REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Tidak pernah sekalipun sejak Februari 2005 silam, Manchester City mampu meraih kemenangan usai tertinggal dua gol dalam sebuah laga di pentas Liga Primer Inggris. Rekor itu akhirnya dipecahkan the Citizens pada momen yang sangat tepat, partai terakhir Liga Primer Inggris musim ini.
Menerima lawatan Aston Villa di Stadion Etihad, Ahad (22/5) malam WIB, Man City dikejutkan dengan kemampuan tim besutan Steven Gerrard untuk mencatatkan keunggulan. Gol Matthew Cash pada babak pertama dilengkapi torehan gol Phillipe Coutinho saat laga menginjak menit ke-69.
Mimpi the Citizens untuk bisa mempertahankan gelar pada musim ini mulai sedikit memudar. Namun, gol sundulan pemain pengganti, Ilkay Gundogan, pada menit ke-76 menyuntikkan kembali asa Man City. Gol pertama Gundogan di laga itu kemudian dikuti gol sepakan jarak jauh Rodri dan ditutup dengan sambaran Gundogan terhadap assist Kevin de Bruyne.
Dalam lima menit, Man City mencetak tiga gol. Total, the Citizens mengubah papan skor dari kondisi tertinggal, 0-2, menjadi berbalik unggul, 3-2, dalam rentang waktu 12 menit dan 22 detik. Ujungnya, kepanikan yang mulai terasa pada 20 menit akhir laga berubah drastis menjadi euforia kegembiraan di Stadion Etihad.
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, menyebut, comeback timnya di laga itu menjadi salah satu momen magis dalam sejarah the Citizens.
''Berapa kali dalam lebih dari 100 tahun sejarah klub ini, kami menjalani apa yang kami lakoni di laga ini? Berapa banyak? Gol bersejarah Sergio Aguero pada menit ke-93? Ya. sangat sedikit,'' ujar Guardiola seperti dilansir Sky Sports, Senin (23/5).
Tepat satu dekade lalu, momen ini juga dirasakan oleh Man City. Sergio Aguero mencetak gol pada menit akhir masa injury time ke gawang Queen Park Rangers sekaligus mengantarkan Man City memetik kemenangan dengan skor identik, 3-2.
Konteksnya pun tidak berbeda, laga terakhir dan penentuan peraih gelar juara Liga Primer Inggris. Kemenangan, 3-2, the Citizens atas Villa ini membuat kemenangan Liverpool, 3-1, atas Wolverhampton Wanderers di laga lainnya seolah tidak lagi berarti.