REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta menyebutkan bahwa Pulau Bidadari merupakan proyek awal (pilot project) program Digital Nomad Island atau pulau yang menunjang bagi mereka yang bekerja berpindah-pindah dengan memanfaatkan teknologi.
"Seiring dengan tren bekerja dari mana saja di lokasi-lokasi yang menarik sejalan dengan pelonggaran peraturan isolasi, Pemprov DKI Jakarta meluncurkan Digital Nomad Island sebagai bentuk komitmen untuk mengembangkan potensi Kepulauan Seribu dan Pulau Bidadari merupakan pulau yang menjadi pilot project dari konsep ini," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Andhika Permata dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (24/5/2022).
Selanjutnya, kata Andhika, konsep Digital Nomad Island ini akan dikembangkan di pulau-pulau lainnya yang berpenghuni, seperti Pulau Untung Jawa, Pulau Tidung Kecil, hingga Pulau Pramuka. Hal tersebut, kata Andhika, untuk mengembangkan potensi-potensi Kepulauan Seribu menjadi seperti Bali, Pulau Madeira dan Canary di Portugal hingga Maladewa yang menjadi destinasi favorit bagi para pekerja yang memilih untuk Work From Anywhere (WFA) atau digital nomad.
"Jakarta punya Kepulauan Seribu dengan ragam potensinya yang menarik juga bisa menjadi jujukan bagi para digital nomad. Ini adalah perubahan positif bagaimana kita dapat bekerja di mana pun dan tetap produktif," ucap Andhika.
Andhika menyebutkan bahwa Pemprov DKI Jakarta optimistis dengan 113 pulau di Kepulauan Seribu, dapat dimanfaatkan dan dikembangkan menjadi Digital Nomad Island. "Apalagi mengingat waktu tempuh pulau utama/mainland kota Jakarta ke pulau terdekat hanya memakan waktu sekitar 20-30 menit, sehingga masih mudah dijangkau oleh para digital nomad," tuturnya.
Selain itu, dengan fakta bahwa Jakarta merupakan rumah bagi start up, unicorn, hingga decacorn, di mana hingga Semester I-2020, Savills Indonesia mencatat Jakarta memiliki 180 co-working space atau ruang kerja bersama yang menawarkan konsep flexy table yang lebih nyaman dan terjangkau.
"Selain co-working space, Jakarta juga memiliki banyak kedai kopi yang juga menjadi tempat favorit para digital nomad sebagai lokasi bekerja. Dengan kondisi yang seperti ini, potensi Kepulauan Seribu begitu besar untuk menjadi rujukan lokasi bagi para digital nomad," ucapnya menambahkan.