Sabtu 28 May 2022 10:08 WIB

Blinken Tekankan Pentingnya Kesimpulan Penyelidikan Pembunuhan Shireen Abu Akleh

Penyelidikan Palestina menunjukkan pasukan Israel sengaja membunuh Abu Akleh.

Rep: Lintar Satria/ Red: Friska Yolandha
 Menteri Luar Negeri Antony Blinken berbicara dengan wartawan Senin, 25 April 2022, di Polandia, dekat perbatasan Ukraina, setelah kembali dari perjalanan mereka ke Kyiv, Ukraina, dan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Foto: AP/Alex Brandon/Pool AP
Menteri Luar Negeri Antony Blinken berbicara dengan wartawan Senin, 25 April 2022, di Polandia, dekat perbatasan Ukraina, setelah kembali dari perjalanan mereka ke Kyiv, Ukraina, dan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken berbicara dengan Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid. Ia menekankan pentingnya Israel menyimpulkan penyelidikan pembunuhan jurnalis Aljazirah Shireen Abu Akleh.

"Menteri Blinken menekankan pentingnya kesimpulan penyelidikan terhadap kematian warga Palestina-Amerika Shireen Abu Akleh," kata Departemen Luar Negeri AS dalam pernyataannya, Jumat (27/5/2022).

Baca Juga

Pihak berwenang Palestina mengatakan penyelidikan menunjukkan pasukan Israel sengaja membunuh Abu Akleh dengan menembaknya. Israel membantah temuan tersebut dan mengatakan akan melanjutkan penyelidikannya sendiri.

Abu Akleh ditembak mati pada 11 Mei lalu saat sedang meliput penyerbuan tentara Israel ke Kota Jenin di daerah pendudukan Tepi Barat. Ia mengenakan helm dan rompi pers.

Pada 13 Mei polisi Israel menyerang orang-orang menggelar pemakaman Abu Akleh. Sebelum ribuan orang membawa petinya ke penjuru Kota Tua Yerusalem.

Sebelumnya angkatan bersenjata Israel mengatakan Abu Akleh mungkin tidak sengaja ditembak salah satu tentaranya atau milisi Palestina dalam baku tembak. Jaksa Agung Palestina Akram al-Khatib mengatakan penyelidikan menunjukkan tidak ada milisi yang berada di dekat Abu Akleh saat ia tewas.

Abu Akleh meliput isu-isu Palestina dan Timur Tengah selama lebih dari dua dekade. Aljazirah tempatnya bekerja juga mengatakan Israel yang telah menembak reporter mereka dan sudah mengirimkan kasusnya ke Mahkamah Internasional. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement