REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh mem-peusijuek sebanyak 16 Jamaah Calon Haji (JCH) tahun 2022 di Lingkungan UIN Ar-Raniry. Prosesi tersebut dilakukan bersamaan dengan halal bihalal dan santunan anak yatim, Jumat (27/5) di Auditorium Prof Ali Hasjmy Kopelma Darussalam, Banda Aceh.
Peusijuek, seperti dikutip Wikipedia adalah sebuah prosesi adat budaya masyarakat Aceh yang masih dipraktikkan hingga saat ini. Tradisi peusijuek ini dilakukan pada hampir semua kegiatan adat dalam kehidupan masyarakat Aceh. Peusijuek sering dilakukan terhadap pengantin baru, orang yang baru kena musibah, dan orang yang mau berhaji atau umrah.
Di sela kegiatan, Rektor Prof Dr H Warul Walidin AK MA mengatakan bahwa kegiatan halal bihalal sivitas akademika UIN Ar-Raniry Banda Aceh telah menjadi rutinitas yang dilakukan setiap tahun, yang juga dirangkai dengan kegiatan lainnya seperti peusijuek JCH dan santunan anak yatim.
“Ini merupakan kegiatan tahunan dalam rangka mempererat silaturahim keluarga besar UIN Ar-Raniry, dan peusjuek jamaah calon haji serta bentuk kepedulian kampus kepada anak yatim, khususnya anak dari para pegawai UIN Ar-Raniry yang telah meninggal dunia serta dari lingkungan disekitar kampus,” ujarnya seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (28/5).
Prof Warul menyebutkan, pada tahun 2022 sebanyak 16 orang dari pegawai UIN Ar-Raniry berkesempatan berangkat menunaikan ibadah haji, tiga diantaranya berangkat sebagai petugas haji tahun2022.
Prosesi peusijuek para JCH tersebut diwali oleh Rektor UIN Ar-Raniry, dilanjutkan oleh ketua dharma wanita UIN Ar-Raniry, Cut Megawati dan Ketua Senat Universitas Prof Dr H Azman Ismail. Dalam kesempatan itu juga mengundang Teungku Abi M Daud Hasbi MAg untuk menyampaikan tashiah, antara lain tentang haji, keutamaan menyantuni anak yatim dan manfaat bersilaturahim.