REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Divisi Penyakit Infeksi dan Tropis Anak Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair), Dominicus Husada, menjelaskan bahwa virus cacar monyet (monkeypox) memiliki banyak kemiripan dengan saudaranya yaitu cacar pada manusia (smallpox). Tanda utamanya adalah terdapat bintik berisi nanah atau cairan di banyak tempat pada tubuh, terutama anggota gerak.
"Jika tidak muncul bintik, kecurigaan ke arah cacar monyet praktis rendah," kata Dominicus, Senin (30/5/2022).
Berbeda dengan cacar manusia yang selalu meninggalkan bekas atau menyebabkan kematian, gejala cacar monyet relatif ringan. Cacar monyet sekali yang memberat atau membuat kematian.
Dominicus menjelaskan, kontak erat antar manusia menjadi medium penularan virus. Cairan yang mengandung virus masuk ke tubuh melalui kulit yang terluka, mata, mulut, atau saluran pernapasan.
"Di negara-negara barat, salah satu faktor pendorong penularan virus ini adalah hubungan seks sesama jenis," ujar Dominicus.
Berbagai penyakit yang baru dikenal manusia beberapa tahun belakangan ini hampir semuanya berasal dari hewan, tapi sekarang pindah ke manusia. Hal ini disebabkan oleh perubahan pola hidup manusia, interaksi dengan hutan dan seisinya, serta pemanasan global.