Senin 30 May 2022 23:04 WIB

In Picture: Pabrik Tahu Ini Gunakan Bahan Bakar Limbah Plastik dan Spon Karet

Produksi dilakukan meski asap hasil pembakaran sampah plastik berbahaya bagi manusia..

Rep: Umarul Faruq/ Red: Yogi Ardhi

Pekerja menggoreng tahu di salah satu pabrik tahu yang menggunakan sampah plastik sebagai bahan bakar di Tropodo, Krian, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (30/5/2022). Pabrik tahu di wilayah tersebut menggunakan sampah plastik dan spon karet sebagai bahan bakar karena harganya yang murah meski asap hasil pembakaran sampah plastik telah mencemari udara. (FOTO : ANTARA/Umarul Faruq)

Pekerja menggoreng tahu di salah satu pabrik tahu yang menggunakan sampah plastik sebagai bahan bakar di Tropodo, Krian, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (30/5/2022). Pabrik tahu di wilayah tersebut menggunakan sampah plastik dan spon karet sebagai bahan bakar karena harganya yang murah meski asap hasil pembakaran sampah plastik telah mencemari udara. (FOTO : ANTARA/Umarul Faruq)

Pekerja membawa sampah plastik untuk dijadikan bahan bakar saat menggoreng tahu di salah satu pabrik tahu di Tropodo, Krian, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (30/5/2022). Pabrik tahu di wilayah tersebut menggunakan sampah plastik dan spon karet sebagai bahan bakar karena harganya yang murah meski asap hasil pembakaran sampah plastik telah mencemari udara. (FOTO : ANTARA/Umarul Faruq)

Petugas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Sidoarjo menyidak proses produksi tahu yang menggunakan bahan bakar sampah plastik di Tropodo, Krian, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (30/5/2022). Pabrik tahu di wilayah tersebut menggunakan sampah plastik dan spon karet sebagai bahan bakar karena harganya yang murah meski asap hasil pembakaran sampah plastik telah mencemari udara. (FOTO : ANTARA/Umarul Faruq)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Pekerja menggoreng tahu di salah satu pabrik tahu yang menggunakan sampah plastik sebagai bahan bakar di Tropodo, Krian, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (30/5/2022). Pabrik tahu di wilayah tersebut menggunakan sampah plastik dan spon karet sebagai bahan bakar karena harganya yang murah meski asap hasil pembakaran sampah plastik berbahaya bagi manusia.

sumber : Antara Foto
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement