REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Kebutuhan Erik ten Hag terhadap pemain bertahan yang mampu membangun serangan membuat rumor kepindahan Jurrien Timber ke Manchester United kian berembus kencang. Terlebih, Timber merupakan salah satu pemain muda yang dipromosikan Ten Hag ke tim utama saat masih menangani Ajax Amsterdam.
Mulai dipercaya merumput bersama tim senior Ajax pada musim 2019/2020, Timber secara perlahan mampu menghuni tim utama De Godenzonen secara reguler. Puncaknya pada musim 2021/2022, bek tengah berusia 20 tahun itu tampil dalam 30 partai Eredivisie atau hanya empat kali absen. Timber pun mampu mempersembahkan gelar juara Liga Belanda pada musim terakhir Ten Hag menangani klub tersebut.
Namun, kerja sama Timber dengan Ten Hag dikabarkan bakal berlanjut di MU. Ten Hag, yang ditunjuk menangani MU pada musim depan, disebut-sebut akan memboyong Timber dari Ajax. Jurnalis sepak bola asal Belanda, Marcel van der Kraans, pun cukup yakin dengan kepindahan Timber ke United pada bursa transfer musim panas mendatang. "Saya yakin, Ten Hag akan membawa Timber ke MU. Saya rasa, Timber juga sudah mengambil keputusan untuk meninggalkan Ajax dan bergabung bersama Ten Hag," kata Van der Kraans dilansir Talk Sports, Rabu (1/6/2022). Gaya permainan yang diusung Ten Hag, ujar Van der Kraans, dapat menjadi alasan utama pelatih asal Belanda itu untuk mendatangkan Timber. Menurut Van der Kraans, kehadiran Timber bisa mengubah gaya permainan United secara signifikan.
Timber dinilai memiliki karakteristik dan gaya permainan yang jauh berbeda dibanding Harry Maguire, yang cenderung lebih pasif dan jarang terlibat secara langsung dalam bangunan serangan tim. Karakteristik Timber inilah yang dibutuhkan pelatih berusia 52 tahun itu untuk mengangkat peforma Setan Merah.
Van de Kraans pun menilai, gaya permainan yang diusung Ten Hag kurang lebih mirip dengan yang diperagakan Manchester City di bawah kendali Pep Guardiola. Ten Hag diklaim menggandrungi gaya permainan yang diterapkan Guardiola di The Citizens.
"Ten Hag menginginkan pemain bertahan yang benar-benar bisa ikut menyerang. Ten Hag lebih suka memainkan bola di bidang lapangan lawan, seperti halnya Pep Guardiola. Dia fan berat Pep. Saya nyaris berpikir, dua tim asal Manchester akan memainkan gaya sepak bola yang hampir mirip," ujar Van der Kraans.