Kamis 02 Jun 2022 07:36 WIB

Plt Dirut Trans Pakuan Sebutkan Program yang Segera Berjalan

Seluruh program yang disebutkan bisa berjalan dalam enam bulan ke depan. 

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus Yulianto
Situasi Halte Biskita Transpakuan di Ciparigi, Kota Bogor pascapemberhentian sementara.
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Situasi Halte Biskita Transpakuan di Ciparigi, Kota Bogor pascapemberhentian sementara.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sejak awal Mei menjabat menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) Perumda Trans Pakuan, Rachma Nissa Fadliya mengakui, ada beberapa program yang akan berjalan, disamping bus Biskita Transpakuan sendiri. Seperti bengkel, derek, parkir, hingga revitalisasi halte agar bisa digunakan untuk advertising atau iklan.

Nissa menjelaskan, terkait bengkel pihaknya telah meminta izin kepada Wali Kota Bogor agar Perumda Trans Pakuan bisa bekerja sama dengan salah satu bengkel tertentu. Namun, Nissa belum bisa menyebutkan bengkel apa yang nanti akan bekerja sama dengan operator Biskita Transpakuan ini.

Menurut Nissa, nantinya akan mengajak Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Kota Bogor agar menggunakan bengkel milik perusahaan, yang dulunya bernama Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT).

“Itu sudah mulai kita coba jalanin. Saya saat ini mungkin banyak kerja sama dengan BUMD lain untuk pemeliharaan mobil-mobil di BUMD untuk dialihkan ke PDJT,” kata Nissa kepada Republika, Rabu (1/6).

Selain bengkel, lanjut dia, ada derek milik Perumda Trans Pakuan yang sudah berjalan. Hanya saja, pihaknya mengalami permasalahan untuk mencari pasar dari derek tersebut. 

Lantaran derek yang dimiliki Perumda Transpakuan merupakan derek tarik. “Karena derek yang kita punya ini bukan derek towing yang sekarang, kita masih yang narik. Bagaimana caranya saya maksimalkan SDM yang bisa untuk bisa promosi,” kata Nissa.

Di samping itu, Perumda Trans Pakuan juga akan memulai usaha bisnis parkir dan memanfaatkan halte untuk iklan. Nissa menjelaskan, saat ini pihaknya sudah mengajukan ke Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor untuk mengelola 20 halte milik Dishub.

“Rencananya tiga (halte) kita revitalisasi, kita mau bikin LED. Itu kerja sama sama Gojek, LED-nya yang revitalisasi Gojek Insya Allah kalau rencana ya. Dikasih LED, LED-nya bisa kita iklankan,” tuturnya.

Nissa berharap, seluruh program yang disebutkan bisa berjalan dalam enam bulan ke depan. Dimana dia menjabat sebagai Plt Dirut Perumda Trans Pakuan, yang menggantikan Dirut sebelumnya, Lies Permana Lestari.

Sementara itu, Dishub Kota Bogor selaku pemegang teknis, akan membantu pelaksanaan rencana bisnis atau business plan Perumda Trans Pakuan. “Jelas kami akan membantu sebisa mungkin, seoptimal mungkin, agar Perumda ini berjalan dengan baik dalam konteks restrukturisasinya,” kata Kepala Dishub Kota Bogor, Eko Prabowo, belum lama ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement