REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Pemerintah baru Australia telah menunjuk 13 menteri wanita, termasuk wanita Muslim. Jumlah itu merupakan jumlah menteri terbanyak di Australia. Langkah ini menjadi yang pertama dilakukan di negeri kanguru tersebut.
Upacara pengambilan sumpah yang dilakukan oleh Gubernur Jenderal David Hurley di ibu kota, Canberra, pada Rabu, datang 11 hari setelah Perdana Menteri baru Anthony Albanese memimpin Partai Buruh yang berhaluan kiri-tengah. Ia meraih kemenangan atas rivalnya dari konservatif yang sedang berkuasa.
Menteri Pemuda Anne Aly adalah menteri Muslim wanita pertama di Australia, sementara Menteri Perindustrian Ed Husic adalah wajah Muslim lain di pemerintahan. “Bangga memimpin pemerintahan inklusif yang beragam seperti Australia sendiri. Selamat datang di semua anggota Buruh yang baru ini," tulis Albanese di Twitter dilansir dari Turkish Radio and Television (TRT World), Rabu (1/6/2022).
Sementara Linda Burney menjadi wanita pertama, dan satu-satunya orang Pribumi kedua, yang menjabat sebagai menteri Urusan Pribumi. Albanese dan Menteri Luar Negeri Penny Wong dilantik awal pekan lalu sehingga mereka bisa terbang ke Tokyo untuk pertemuan puncak dengan Presiden Joe Biden, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, dan Perdana Menteri India Narendra Modi.
Dengan beberapa suara yang masih harus dihitung dari pemilihan bulan lalu, Partai Buruh telah mengamankan kursi yang cukup untuk memegang mayoritas langsung di DPR dengan 150 kursi.
Wajah baru
Kabinet Albanese mencakup beberapa wajah baru serta beberapa anggota parlemen yang menjabat di pemerintahan Partai Buruh sebelumnya yang terakhir memegang kekuasaan sembilan tahun lalu. “Kami memiliki banyak talenta di pihak parlemen kami. Ini adalah pemerintahan Partai Buruh yang paling berpengalaman dalam sejarah kami sejak federasi," katanya.
Albanese telah mendapatkan dukungan dari sumber yang tidak biasa: penyanyi-penulis lagu Inggris Billy Bragg. Bragg menulis di Twitter bahwa dia terbangun untuk menemukan perdana menteri baru Australia telah mengutip lirik lagunya dalam konferensi pers pertamanya.
Bragg melanjutkan dengan mengatakan dia tidak terkejut karena dia telah berteman dengan orang Alba selama lebih dari 20 tahun setelah mereka bertemu di sebuah teater di Sydney dan terikat karena kecintaan yang sama pada musik dan politik yang penuh kasih.
“Tantangan yang dia hadapi sangat menakutkan dan saya tidak iri dengan kesuksesannya,” tulis Bragg.
“Beberapa dari kita hanya bernyanyi tentang membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik — dia sekarang memiliki tanggung jawab untuk memenuhi janji itu," tambahnya.
I am proud of my experienced, diverse and energised team. We are ready to deliver on a better future for all Australians, and we'll start with focusing on how we can help families deal with rising costs. pic.twitter.com/7vaI0JK2CS
— Anthony Albanese (@AlboMP) June 1, 2022