Kamis 02 Jun 2022 13:05 WIB

Maladewa Kutuk Penyerbuan Masjid Al-Aqsa oleh Ekstremis Israel

Maladewa akan terus melindungi penuh hak-hak dasar rakyat Palestina.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Ani Nursalikah
Jamaah Muslim yang dibungkus dengan bendera Palestina berdoa selama bulan suci Ramadhan di depan Dome of the Rock di kompleks Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem, Jumat, 15 April 2022. Maladewa Kutuk Penyerbuan Masjid Al Aqsa oleh Ekstremis Israel
Foto: AP/Mahmoud Illean
Jamaah Muslim yang dibungkus dengan bendera Palestina berdoa selama bulan suci Ramadhan di depan Dome of the Rock di kompleks Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem, Jumat, 15 April 2022. Maladewa Kutuk Penyerbuan Masjid Al Aqsa oleh Ekstremis Israel

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Maladewa mengutuk penyerbuan Masjid Al-Aqsa oleh ekstremis Israel. Pihaknya tetap teguh dalam solidaritas mereka dengan perjuangan Palestina.

"Kami mengutuk tindakan ultranasionalis Israel yang menodai kesucian Masjid Al-Aqsha selama Pawai Bendera di Yerusalem," kata Presiden Maladewa Ibrahim Mohamed Solih dikutip dari Raajje, Kamis (2/5/2022).

Baca Juga

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Maladewa mengatakan pemerintah mengutuk penyerbuan Masjid Al Aqsa oleh nasionalis Israel dan bahwa sifat tindakan amoral yang terus-menerus dan sering dilakukan oleh Israel di Masjid Al Aqsa sudah jelas. 

"Pelanggaran hukum internasional dan Dewan Keamanan PBB terkait serta resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa," kata dia.

Pihaknya menegaskan kembali solidaritasnya dengan rakyat dan pemerintah Palestina. Maladewa mengingatkan komitmen teguhnya untuk bekerja sama dengan masyarakat internasional untuk mengadvokasi perjuangan Palestina.

Pernyataan itu selanjutnya berbunyi bahwa Maladewa akan terus mengingatkan masyarakat internasional tentang kewajiban mereka untuk mempromosikan dan melindungi penuh hak-hak dasar rakyat Palestina.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement