Sabtu 04 Jun 2022 11:03 WIB

Anies Imbau Penonton Tak Bawa Atribut Politik Apa pun ke Formula E

Anies mengingatkan agar para penonton bebas dari kampanye politik Formula E

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan / Red: Nashih Nashrullah
Sejumlah Pembalap melaju saat mengikuti sesi latihan Formula E seri kesembilan di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Jakarta, Sabtu (4/6/2022).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah Pembalap melaju saat mengikuti sesi latihan Formula E seri kesembilan di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Jakarta, Sabtu (4/6/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, mengimbau para penonton atau semua yang hadir di Formula E Sabtu (4/6) ini bisa fokus pada ajang balapan mobil listrik tersebut. Dia meminta, para pengunjung tak mempersiapkan atribut apapun yel-yel politik. 

“Ingat, jangan ada spanduk-spanduk, kaos, seragam atau atribut apapun yang bernada politis. Jangan ada dan jangan ada sama sekali,” kata Anies dalam keterangan videonya, dikutip di Jakarta, Sabtu (4/6/2022). 

Baca Juga

Ihwal demikian, dia mengatakan, yel-yel dan sorak-sorak bisa diberikan pada para pembalap yang sedang berkompetisi di ajang balap Formula E pertama di Indonesia itu karenanya, Anies meminta para penonton dan tamu undangan bisa fokus menjadikan acara itu sebagai sejarah. 

“Kita jadikan sejarah Formula E pertama di Indonesia ini menjadi kenangan yang indah, kenangan yang berkesan bagi semuanya,” ucapnya.  

Menurut Anies, setelah melakukan penantian yang lama akibat pandemi Covid-19, Formula E dilaksanakan hari ini sehingga, semua yang terlibat maupun tidak, katanya, diharapkan bisa memeriahkan bersama. 

“Kemeriahan yang menyatukan dan yang membuat kita bersama-sama bisa merasakan sebuah ajang dengan nuansa ramah lingkungan,” ungkapnya. 

Anies mengatakan, pihaknya akan menyambut banyak pihak tersebut untuk hadir menyemarakannya. “Ini adalah event olahraga sehingga kita menyambut semuanya sebagai hadirin penonton untuk menyaksikan balapan,” kata Anies. 

Dia menambahkan, Jakarta akan mengirimkan pesan kepada dunia jika kini telah siap untuk menghadapi perubahan iklim dengan menggelar balap mobil listrik ini. Menurutnya, alih-alih dari siapa tamu yang datang, acara Formula E ini akan mengedepankan ajang olahraga. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement