Ahad 05 Jun 2022 14:16 WIB

Harga Minyak Goreng Kemasan di Bandung Turun

Harga minyak goreng kemasan per dua liter paling murah sebesar Rp 45.250.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Muhammad Fakhruddin
Harga Minyak Goreng Kemasan di Bandung Turun (ilustrasi).
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Harga Minyak Goreng Kemasan di Bandung Turun (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Harga minyak goreng kemasan premium per dua liter pada supermarket di Kota Bandung yang sempat menyentuh hampir Rp 50 ribu atau Rp 49.950 mengalami penurunan. Namun masih terdapat satu merek minyak goreng kemasan yang menjual Rp 49 ribu lebih.

Pantauan di salah satu supermarket, harga minyak goreng kemasan per dua liter paling murah sebesar Rp 45.250, terdapat penurunan dari sebelumnya. Selain itu harga lainnya di angka Rp 48.250 per dua liter hingga yang tertinggi Rp 49.950.

Baca Juga

Kabid Distribusi Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Meiwan Kartiwa mengatakan harga minyak goreng kemasan diserahkan kepada distributor atau dikembalikan kepada mekanisme pasar. Namun, dengan harga yang relatif mengalami penurunan memberikan pilihan kepada masyarakat yang ingin membeli minyak goreng.

"Minyak goreng itu terserah kepada distributor dikembalikan ke mekanisme pasar. Ya mungkin dari sisi ya mungkin penurunan harga bagus," ujarnya saat dikonfirmasi, Ahad (5/6/2022).

Ia mengatakan penurunan harga minyak goreng untuk beberapa merek diperkirakan karena distribusi barang dan bahan baku yang banyak. Selain itu stok barang sedang melimpah.

"Kalau dari sisi pembeli bagus. Ada pilihan punya pilihan," katanya. Ia melanjutkan harga minyak goreng curah di pasar tradisional saat ini bervariasi. 

"Curah macam-macam tidak rata ada sesuai HET ada yang belum di pengecer," katanya. Mereka yang menjual minyak goreng sesuai harga eceran tertinggi sebesar Rp 15.500 per kilogram biasa membeli langsung dari distributor.

"Kalau yang menjual di atas HET mereka beli dari pengecer akhir dan dijual kembali, rantai distribusi panjang," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement