REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH -- Tata Surya pada awal-awal penciptaan adalah tempat yang kacau. Tabrakan bertingkat mendefinisikan Tata Surya muda kita sebagai batu, batu besar, yang berulang kali mengalami tabrakan.
Sebuah studi baru berdasarkan potongan asteroid yang menabrak Bumi menempatkan lini masa untuk beberapa kekacauan itu. Para astronom tahu bahwa asteroid pada dasarnya tetap tidak berubah sejak pembentukannya di awal Tata Surya miliaran tahun yang lalu.
Sebuah studi baru berdasarkan meteorit besi-yang merupakan fragmen dari inti asteroid yang lebih besar- melihat isotop paladium, perak, dan platinum. Dengan mengukur jumlah isotop-isotop tersebut, penulis dapat membatasi waktu beberapa peristiwa di awal Tata Surya dengan lebih ketat.