REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Harga minyak goreng curah di Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, berangsur turun dalam sepekan terakhir. Berdasarkan pantauan Republika pada Senin (6/6/2022), harga minyak goreng curah di pedagang eceran bekisar Rp 16 ribu per kilogram.
Salah seorang pedagang di Pasar Cikurubuk, Heni (35 tahun), mengatakan, sejak sepekan terakhir harga minyak goreng curah terus berangsur turun. Dalam sehari, selisih penurunan harga minyak goreng curah berkisar Rp 100 hingga Rp 300 per kilogram.
"Sekarang di agen harganya Rp 14.300 per kilogram. Saya jual Rp 16 ribu," kata dia saat didatangi Republika.
Menurut dia, pekan lalu harga jual minyak goreng curah masih berkisar antara Rp 17 ribu hingga Rp 18 ribu per kilogram. Namun, angka itu terus menurun secara bertahap hingga ke harga Rp 16 ribu per kilogram.
Heni menambahkan, pembelian minyak goreng curah di agen saat ini juga tak lagi dibatasi. Pedagang eceran dapat dengan bebas membeli sesuai kemampuannya masing-masing.
"Dulu kan sempat dibatasi, pakai KTP juga. Sekarang mah bebas karena stok banyak. Belinya juga tidak antre lagi," ujar dia.
Kendati demikian, ia belum bisa memastikan harga minyak goreng curah ke depannya dapat terus turun. Sebab, berdasarkan kabar yang diterimanya, subsidi untuk minyak goreng curah saat ini sudah dicabut.
"Mudah-mudahan mah bisa kembali normal," kata dia.
Di sebuah agen minyak goreng di pasar terbesar di Tasikmalaya itu, pemandangan juga tak seperti momen ketika stok minyak goreng masih terbatas. Tak ada lagi pembeli yang mengantre di agen untuk membeli minyak goreng. Hanya ada petugas di agen yang sedang menuangkan minyak dari drum ke jeriken.
Salah seorang pegawai di agen itu, Yanti (31 tahun), mengatakan, saat ini minyak goreng curah di tempatnya dijual dengan harga Rp 14.300 per kilogram. Angka itu disebut terus mengalami penurunan sejak dua pekan terkahir.
Ia menambahkan, stok minyak goreng curah di agennya juga masih melimpah. Dalam sehari, tempat Yanti bekerja dikirimi minyak sekitar 9.000 liter minyak goreng curah.
"Sekarang juga sudah normal, (belinya) enggak dibatas. Rata-rata pedagang beli satu kuintal," kata dia.
Ihwal subsidi yang dicabut, Yanti mengaku belum mengetahuinya. Yang ia tahu, harga minyak goreng curah terus turun.
Meski begitu, ia menyebut, harga minyak goreng kemasan masih tinggi. Di tempatnya, minyak goreng kemasan dijual dengan harga Rp 22.300 per liter.
"Belum ada penurunan (untuk minyak goreng kemasan). Jadinya masih banyak yang lari ke curah," kata dia.