Kamis 09 Jun 2022 17:06 WIB

Keseringan Buang Air Kecil tak Bagus Buat Kesehatan, Berapa Kali Idealnya dalam Sehari?

Terlalu sering buang air kecil juga tidak bagus untuk kesehatan.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Membawa tisu toilet (ilustrasi). Ada kalanya, dorongan untuk buang air kecil harus ditahan.
Foto: www.freepik.com
Membawa tisu toilet (ilustrasi). Ada kalanya, dorongan untuk buang air kecil harus ditahan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam sehari, seberapa sering Anda buang air kecil. Frekuensi berkemih rupanya harus dibatasi juga.

Ahli rehabilitasi medis dr Alicia Jeffrey-Thomas mengatakan, ada baiknya menahan buang air kecil saat malam untuk membantu melatih kandung kemih. Dalam video TikTok berjudul "How to Train Your Bladder", dia menyarankan untuk tidak pergi ke toilet lebih dari tiga hingga empat kali di siang hari dan minimal dua kali saja untuk menghindari gangguan sinyal otak.

Baca Juga

"Idealnya, kita tidak boleh bangun di malam hari, dan hanya boleh pipis dua hingga empat kali di siang hari," ujar dr Jeffrey-Thomas, dilansir dari laman Express, Kamis (9/6/2022).

Alasan pantangan itu bermuara pada sinyal otak. Sebab, ketika orang tidak bisa menahan buang air kecil, itu justru semakin membuat otak mengirim sinyal agar lebih sering ke kamar mandi. Bagi mereka yang merasa sangat ingin buang air kecil sebelum keluar rumah atau saat tengah malam, dr Jeffrey-Thomas merekomendasikan untuk terus melatih kandung kemih.

"Di sinilah peran penting melatih kandung kemih dan teknik penekanan dorongan,” kata dia.

Dorongan untuk berkemih ini seperti gelombang. Saat kandung kemih terus terisi, intensitas perasaan ingin ke kamar mandi pun semakin meningkat. Perasaan itu akan tumbuh, tapi itu akan kembali turun dan mereda.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement