REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI-- Mahasiswa Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) telah menghadiri undangan Sosialisasi Pemilu dan Pemilihan Serentak tahun 2024. Kegiatan ini digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik di Hotel Grand Cikarang, Cikarang, pada Senin (6/6/2022).
Narasumber yang dihadirkan ialah Hery Pasha yang merupakan Kabid Poldagri Jawa Barat, Akbar Khadafi selaku Ketua Bawaslu Kabupaten Bekasi dan Dhany Wahab Habieby selaku Komisioner KPU Kabupaten Bekasi. Dhany mengatakan bahwa, pemilu serentak memberikan kesempatan kepada siapa saja untuk bisa dipilih dan memilih pemimpin selanjutnya.
“Gunakan hak pilih anda untuk menentukan masa depan yang lebih baik, teruslah mencari informasi siapa pemimpin yang layak untuk memimpin. Dengan turut berkontribusi dalam pemilihan serentak 2024, dapat membangun jiwa Indonesia yang unggul. Sehingga semakin memajukan Indonesia kedepannya,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (10/6/2022).
Sementara itu Delvira, selaku perwakilan mahasiswa Universitas BSI yang berasal dari Prodi Manajemen mengatakan, sosialisasi ini sangat bermanfaat. Menurutnya, sebagai generasi muda sudah sepatutnya untuk berani menyuarakan opini lewat pemilihan serentak kelak.
“Dengan berani memilih calon pemimpin, berarti menandakan kedewasaan berpikir dan bertindak. Sebagai generasi muda, kita harus berpartisipasi dalam menentukan kemajuan bangsa, salah satunya dengan mengikuti pemilihan ini. Karena kita akan memilih calon pemimpin untuk beberapa tahun kedepannya,” ungkap Delvira.
Menanggapi hal ini, Hasan Basri selaku Koordinator Kemahasiswaan Universitas BSI kampus Karawang mengatakan, sangat mendukung kegiatan sosialisasi ini. Menurutnya, mahasiswa merupakan generasi penerus bangsa yang harus mampu menentukan pilihannya sendiri dengan menggunakan hak pilih suaranya pada pemilihan serentak 2024.
“Mahasiswa sebagai agent of change harus memiliki rasa tanggung jawab sebagai warga negara dengan ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Hal ini juga akan mengubah stereotip generasi muda yang di ‘cap’ sebagai generasi yang cuek terhadap negaranya. Dengan mengikuti pemilihan serentak, generasi muda juga turut dalam menentukan nasib bangsa kedepannya,” tutur Hasan.