Jumat 10 Jun 2022 08:22 WIB

Jasad Eril Ditemukan, Bupati Indramayu: Saya Tetap Merasakan Duka Mendalam

Sebagai seorang ibu, Nina sangat bisa merasakan kepedihan yang dirasakan oleh ibunda Eril, Atalia Praratya.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Partner
.
.

(Istimewa)
(Istimewa)

INDRAMAYU – Jasad Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), putra sulung Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, akhirnya ditemukan. Eril sebelumnya dinyatakan hilang setelah hanyut di Sungai Aare di Bern, Swiss, Kamis, 26 Mei 2022 lalu.

Kepolisian Bern, menemukan jasad Eril di cekungan bengunan Engehalde Sungai Aare pada Rabu, 8 Juni 2022 pukul 06.50 waktu setempat. Gubernur Ridawan Kamil pun langsung terbang ke Swiss.

Meski jasad Eril telah ditemukan, namun bagi Bupati Indramayu, Nina Agustina, hal itu tetap meninggalkan luka mendalam. Dia bisa merasakan duka yang dirasakan oleh keluarga besar Gubernur Ridwan Kamil.

Apalagi, Nina juga seorang ibu. Dia sangat bisa merasakan kepedihan yang dirasakan oleh ibunda Eril, Atalia Praratya.

‘’Alhamdulillah jasad ananda Eril sudah ditemukan, artinya almarhum bisa dimakamkan dengan layak. Saya, secara pribadi, tentu saja tidak bisa berkata apapun karena merasakan kesedihan yang mendalam. Dan dengan keikhlasan serta kesabaran Pak Gubernur dan Ibu, serta doa seluruh masyarakat, insya Allah, Eril diterima di sisi Allah,’’ tutur Nina.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Swiss, Muliaman Hadad, secara resmi menyatakan jasad Eril sudah ditemukan.

‘’Pada Kamis, 9 Juni 2022 siang waktu Swiss, pihak kepolisian menyampaikan konfirmasi tes DNA, bahwa jasad yang ditemukan adalah benar ananda Eril,’’ tandas Muliaman, dalam konferensi pers yang disampaikan pada Kamis, 9 Juni 2022. (Lilis Sri Handayani)

sumber : https://matapantura.republika.co.id/posts/153257/jasad-eril-ditemukan-bupati-indramayu-saya-tetap-merasakan-duka-mendalam
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement