Sabtu 11 Jun 2022 07:07 WIB

Ralf Rangnick: Austria Hampir Curi Tiga Poin dari Prancis

Kemenangan Austria buyar dua menit jelang laga usai.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pelatih baru Austria Ralf Rangnick.
Foto: EPA-EFE/CHRISTIAN BRUNA
Pelatih baru Austria Ralf Rangnick.

REPUBLIKA.CO.ID, WINA --Austria nyaris mengalahkan Prancis di pertandingan ketiga UEFA Nations League dini hari tadi WIB  Namun, gol Kylian Mbappe dua menit jelang laga usai, membatalkan keunggulan Austria yang sempat unggul lewati Wiemann di babak pertama. 

Austria mampu tampil lebih agresif di babak pertama. Namun di babak kedua, Prancis menciptakan lebih banyak peluang. Hanya saja, skuad asuhan Didier Deschamps itu kesulitan menembus gawang Austria. 

Baca Juga

Pelatih Austria, Ralf Rangnick, mengatakan, timnya bermain sepak bola dengan perasaan gembira. Walaupun ia menyatakan akan lebih menyenangkan jika Austria bisa menang dari Prancis. Menurutnya, saat melawan Denmark dan juga Prancis dini hari tadi di Wina, timnya kebobolan dua gol yang tidak perlu, yang berasal setelah skema bola mati.

''Saya tahu kami bermain bagus. Tapi tidak ada alasan untuk mengucapkan selamat ke kami, saat kami sangat dekat dengan tiga poin,'' ucap Rangnick, dikutip dari laman resmi UEFA, Sabtu (11/6/2022).

Menurut mantan pelatih Manchester United tersebut, Prancis masih bisa menyerang meski berada di bawah tekanan Austria. Namun, sampai Mbappe mencetak gol, Prancis tidak punya banyak peluang emas. Oleh karena itu, timnya harus memulihkan diri dan harus berusaha mendapatkan tiga poin dari Denmark.

Kapten Austria, David Alaba, mengaku kecewa timnya gagal menorehkan tiga poin. ''Saya lebih kecewa dibandingkan bahagia. Memang Prancis punya lebih banyak peluang, tapi kami sangat dekat. Itu benar-benar dua babak yang berbeda,'' kata Alaba. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement