Ahad 12 Jun 2022 10:39 WIB

Bangun Masjid untuk Penyintas Gempa Mamuju

Pembangunan masjid merupakan bentuk penyaluran donasi konsumen Alfamidi

Bangun Masjid demi Penyintas Gempa Mamuju
Foto: Ist
Bangun Masjid demi Penyintas Gempa Mamuju

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Baitulmaal Muamalat (BMM) dan PT Midi Utama Indonesia Tbk (Alfamidi) meresmikan Masjid Al-Qubah yang berlokasi di Dusun Anusu, Desa Rantedoda, Tapalang, Mamuju, Sulawesi Barat pada Rabu (8/6). Acara tersebut dihadiri oleh Camat Tapalang Syawal Muttalib, S.Ag, Manager Marketing Alfamidi Area Sulawesi Selatan - Barat Bachry Baharuddin, Manager Corporate Fundraising Baitulmaal Muamalat Bayu Dwi Nugroho, Lurah Rantedoda, Perwakilan Kapolres dan para warga penyintas gempa Mamuju.

Menurut keterangan tertulis kepada Republika.co.id, pembangunan Masjid Al-Qubah merupakan bentuk penyaluran donasi konsumen Alfamidi serta wujud kontribusi BMM dan Alfamidi dalam usaha recovery pasca gempa hebat yang melanda wilayah Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat pada tanggal 14-15 Januari 2021 lalu. Gempa tersebut menyebabkan 15.000 rumah terdampak dan banyak fasilitas publik yang luluh lantak termasuk rumah ibadah (masjid).

Masjid ini pun menjadi solusi bagi masyarakat Mamuju, khususnya warga Desa Rantedoda yang berjumlah 100 jiwa (70 KK) untuk dapat beribadah kembali dengan nyaman serta mengadakan berbagai kegiatan keislaman sebagai mekanisme pengobatan trauma pasca gempa yang mereka alami. Selain itu, sebagai bentuk respon atas kondisi pra-endemi yang kini tengah berlangsung, BMM dan Alfamidi juga memberikan pemeriksaan kesehatan gratis untuk para warga sebagai bagian dalam rangkaian acara peresmian tersebut.

Dalam sambutannya, Syawal Muttalib mengaku berterimakasih kepada Laznas BMM dan Alfamidi yang membantu masyarakat juga pemerintah.  "Bencana gempa pada saat itu cukup kuat, 6,2 skala richter dan pemerintahan juga lumpuh pada saat itu. Pasca gempa di kecamatan Tapalang ini sedikit sekali masjid yang utuh, disini kita ambruk masjidnya, di Kasambang juga ambruk. Pembangunan masjid ini sangat cepat hanya 28 hari karena kerjasama yang baik dari BMM dan masyarakat Rantedoda. Alhamdulillah, betapa rahmat Allah diturunkan kepada kita.”

Program pembangunan Masjid Al-Qubah juga merupakan wujud nyata dari komitmen BMM dan Alfamidi dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) terutama pada poin ke-11 dalam membangun kota dan pemukiman inklusif, aman, tahan lama dan berkelanjutan dengan cara menyediakan akses universal terhadap ruang-ruang publik yang aman, inklusif dan mudah diakses dengan memanfaatkan material lokal. Selain itu, dengan tambahan penyediaan fasilitas tempat wudhu dan MCK yang layak juga merupakan bagian dari tujuan SDGs poin ke-6 yakni memastikan ketersediaan dan manajemen air bersih yang berkelanjutan dan sanitasi bagi semua.

"Kami berterimakasih untuk rasa gotong-royong sehingga pembagunan Masjid Al-Qubah berjalan dengan baik. Hari ini bisa diresmikan recovery Masjid Al-Qubah, sehingga layak digunakan untuk beribadah," tutur Corporate Communications Manager Alfamidi, Arif L. Nursandi.

Bayu Dwi Nugroho menerangkan, pembangunan masjid ini adalah rangkaian program recovery pasca gempa yang dilakukan oleh BMM di Mamuju. Sebelumnya BMM telah membangunkan 75 recycle house, pengadaan Air bersih & MCK serta pembangunan jalan & jembatan.

"Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada konsumen Alfamidi & manajemen Alfamidi yang telah mendukung program bangun kembali masjid Al-Qubah ini,"jelas dia.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement