Senin 13 Jun 2022 13:09 WIB

15 Pemain Asia Tenggara yang Merumput di Jepang Musim Ini, Indonesia Sumbang Satu

Ada juga kiper berdarah Indonesia, Ryu Nugraha di J3 League.

Pratama Arhan membela Tokyo Verdy.
Foto: Dok J.LEAGUE - all rights reserved
Pratama Arhan membela Tokyo Verdy.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Liga Jepang atau J League punya kedekatan tersendiri dengan pemain dari negara-negara Asia Tenggara. Kedekatan ini ditunjukkan dengan berbagai hal, salah satunya adalah soal aturan pemain asing.

Musim ini, tak ada batasan khusus berapa pemain asing yang boleh direkrut setiap tim. Namun, hanya maksimal lima pemain asing dalam daftar 18 pemain yang dibawa dalam satu pertandingan.

Baca Juga

Akan tetapi, aturan ini tak berlaku untuk negara-negara yang bekerja sama dengan J.League, termasuk negara-negara Asia Tenggara seperti Thailand, Vietnam, Myanmar, Malaysia, Kamboja, Singapura, dan Indonesia.

Artinya, pemain asal negara-negara tersebut statusnya tak dihitung sebagai pemain asing pada hari pertandingan dan tak masuk dalam hitungan maksimal lima pemain asing tersebut. Aturan ini membuat banyak klub J.League yang kemudian merekrut pemain-pemain asal Asia Tenggara.

Saat ini, tercatat ada 15 pemain asal Asia Tenggara yang bermain di tiga kasta Meiji Yasuda J.League mulai dari J1, J2, hingga J3.

Di kasta teratas, ada empat pemain Asia Tenggara dengan tiga di antaranya berasal dari Thailand. Chanathip Songkrasin jadi nama terbesar asal Negeri Gajah Putih. Musim ini, ia pindah dari Hokkaido Consadole Sapporo menuju raksasa Jepang yang juara J1 League empat kali dalam lima musim terakhir, Kawasaki Frontale. Musim ini merupakan musim keenam pemain yang akrab disapa Jay tersebut bermain di J1 League.

Hokkaido Consadole Sapporo yang tak ingin kehilangan jimat mereka asal Thailand kemudian mendapatkan pengganti dalam diri Supachok Sarachat yang dipinjam dari tim Thailand, Buriram United.

Nama terbaru dari Thailand yang mencoba peruntungan di Negeri Sakura adalah Chaowat Veerachat yang dipinjam oleh Cerezo Osaka dari BG Pathum United. Veerachat pernah dipinjam Cerezo Osaka sebagai pemain muda pada 2018 lalu dan kini kembali ke J.League.

Terakhir di kasta teratas, ada kiper utama timnas Vietnam, Dang Van Lam, yang sudah membela Cerezo Osaka sejak musim lalu setelah hengkang dari Muangthong United.

Beralih ke kasta kedua alias Meiji Yasuda J2 League, ada enam pemain asal Asia Tenggara. Pertama, ada kakak beradik asal Filipina, Jefferson Tabinas dan Paul Tabinas. Keduanya memiliki ayah orang Ghana dan ibu dari Filipina serta lahir di Jepang.

Sang kakak, Jefferson Tabinas, sempat membela Kawasaki Frontale, FC Gifu, dan Gamba Osaka sebelum kini memperkuat Mito Hollyhock. Ia sudah empat kali bermain untuk timnas Filipina. Sedangkan sang adik, Paul Tabinas, kini bermain di Iwate Grulla Morioka dan belum pernah bermain untuk timnas Filipina.

Selain itu, ada tiga pemain Asia Tenggara yang bermain di FC Ryukyu, dua di antaranya berasal dari Vietnam yaitu Vu Hong Quan dan Pham Van Luan. Sedangkan satu pemain lain di FC Ryukyu adalah pemain timnas U-23 Thailand, Sittichok Paso, yang sudah berada di klub ini sejak musim lalu.

Terakhir di kasta kedua, ada pemain asal Indonesia, Pratama Arhan, yang diboyong Tokyo Verdy dari PSIS Semarang pada awal musim ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement