REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) mengevakuasi jenazah anak delapan tahun yang sebelumnya dilaporkan tenggelam dan hilang saat mandi di Krueng (sungai) Aceh, Kota Banda Aceh. Kepala Basarnas Banda Aceh Budiono di Banda Aceh, Senin mengatakan korban dilaporkan tenggelam dan hilang saat mandi di Krueng Aceh, Ahad (12/6) sekira pukul 11.10 WIB.
"Korban ditemukan meninggal dunia sekitar 700 meter dari titik dilaporkan tenggelam, Senin (13/6) sekira pukul 12.30 WIB. Selanjutnya, korban dibawa ke rumah duka," kata Budiono.
Sebelumnya, korban dilaporkan tenggelam saat mandi sungai bersama sejumlah temannya. Kejadian berawal ketika korban bersama dua temannya bermain di pinggir tanggul Krueng Aceh.
Kemudian, mereka mandi di sungai tersebut. Namun, seorang temannya sempat melarang korban mandi sambil meloncat karena korban diketahui tidak bisa berenang. Korban tetap meloncat, sehingga terseret arus sungai.
"Korban sempat terlihat beberapa meter dari tempatnya meloncat dan selanjutnya hilang," kata Budiono."Warga mengetahui kejadian tersebut sempat berupaya mencari,namun tidak berhasil. Selanjutnya, kami menerima korban hilang dari Anggota Polsek Kuta Alam," kata Budiono.
Berdasarkan informasi tersebut, kata Budiono, Kantor Basarnas Banda Aceh mengerahkan tim pencari dengan dilengkapi alat pencarian mendatangi lokasi kejadian."Pencarian juga dilakukan dengan penyelaman. Pencarian selain melalui air juga menyisir pinggir sungai. Dengan ditemukannya korban, maka operasi SAR dihentikan dan personel yang terlibat dikembalikan ke satuan masing-masing," kata Budiono.