REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG—Habib Usman bin Yahya dan istri, Kartika Putri turut menghadiri sholat jenazah secara berjamaah untuk almarhum Emmeril Khan Mumtadz atau Eril.
Habib Usman yang dipercayakan untuk membacakan doa seusai sholat jenazah mengatakan sangat takjub dengan aroma wangi yang menguar dari jasad Eril.
“Jenazahnya masya Allah wangi banget, sangat-sangat wangi, subhanallah syahid. Karena salah satu tanda syahid adalah jenazahnya itu wangi, dan kita juga jelas tahu, seseorang yang meninggal dalam keadaan tenggelam itu syahid,” ujarnya saat ditemui awak media di Gedung Pakuan usai melaksanakan sholat jenazah bersama, Ahad (12/6/2022).
Dia mengatakan bahwa raut kesedihan sangat tertampang di wajah kang Emil maupun Bu Atalia. Dia juga mendoakan agar kejadian ini dapat menjadi wadah pendewasaan dan tabungan bagi Kang Emil dan keluarga di akhirat kelak.
“Semoga Allah memberikan keberkahan, dan mengangkat derajat Kang Emil setinggi-tingginya, dan Allah SWT jadikan berikan keberkahan, dan punya tabungan di surganya allah SWT,” ujarnya.
Sementara itu, Kartika Putri mengaku mendapatkan pelajaran yang mendalam dari kejadikan yang menimpa Kang Emil dan keluarga. Dia juga mengatakan sangat takjub dengan antusias dan dukungan moril yang dihanturkan masyarakat Kota Bandung, bahkan Indonesia hingga mancanegara untuk Eril.
“Masya Allah kita banyak belajar dari Kang Emil dan Bu Atalia, org tua sangat luar biasa apalagi cerita beliau dalam mendidik alm eril, sangat luar biasa. Kita juga lihat dan jadi saksi semuanya bahwa seberapa banyak yg mengantarkan beliau (Eril) hari ini, seberapa banyak dan berapa juta orang yang mendoakan, itu sudah menjadi keindahan dalam kepergian Eril,” ujarnya.
“Jadi buat kita pribadi banyak sekali hikmat dan ilmu yang bisa kita dapat dari keluarga beliau yang luar biasa, ilmu ikhlas,” kata dia.
Sebelumnya diketahui, Putra sulung Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, sudah dimakamkan di permakaman di Kampung Geger Beas, Desa Cimaung, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. Sang ayah pun bercerita mengenai hikmah kepergian anaknya.
"Izinkan saya menyampaikan sepenggal rasa cinta, siapa itu Eril dan hikmah dari kepergian Eril," kata Ridwan, Senin (13/6/2022). Dia lantas menceritakan bagaimana 14 hari masa pencarian Eril terasa begitu panjang dan melelahkan bagi keluarganya.
Baca juga : Cerita Ridwan Kamil Soal Mengikhlaskan Kepergian Eril
Ridwan Kamil menceritakan pula bagaimana keluarganya akhirnya menerima kepergian Eril dengan hati lapang dan memetik pelajaran dan hikmah dari kejadian itu. Dia mengemukakan amal anak sulungnya dalam masa 23 tahun hidupnya ternyata sudah memadai untuk mendatangkan kecintaan dari banyak orang.