REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Pusat (Pemkot Jakpus) berencana meningkatkan vaksinasi dosis ketiga atau penguat (booster) di lingkungan perkantoran guna mencegah lonjakan kasus Covid-19 di DKI Jakarta. Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Rismasaridi Jakarta, Selasa, mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan Suku Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi (Nakertrans) dan Energi Jakarta Pusat untuk berkolaborasi menjangkau vaksinasi untuk pekerja.
"Setelah Lebaran banyak yang mengadu nasib di Jakarta. Kemungkinan mereka ada yang belum divaksin, sehingga kita kerja sama membuat stan-stan vaksinasi," kata Rismasari.
Rismasari menjelaskan gerai vaksinasi akan dibuka di perkantoran, mengingat kebijakan bekerja di kantor (work from office/WFO) sudah mencapai 100 persen kapasitas. Selain perkantoran, perluasan vaksinasi dosis penguat juga akan dilakukan di sekolah-sekolah saat penerimaan siswa baru.
Sementara itu, Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma menjelaskan pelayanan vaksinasi di Jakarta Pusat terus ditingkatkan bersamaan dengan imbauan penegakan protokol kesehatan. "Selain testing, tracing dan treatment (3T) kita lakukan, kemudian kita tingkatkan layanan vaksinasi booster kita gencarkan," kata Dhany.
Sejauh ini, cakupan vaksinasi dosis penguat di Jakarta Pusat telah mencapai 78 persen. Sebelumnya, jumlah kasus positif harian Covid-19 di DKI Jakarta tengah mengalami peningkatan.
Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta pada Ahad (12/6/2022), tercatat ada penambahan kasus positif sebanyak 322 orang dalam kurun waktu 24 jam. Kenaikan kasus ini sudah terlihat sejak pekan lalu. Pada Selasa (12/6/2022), kasus infeksi harian di Jakarta melampaui angka 200 orang per hari.