REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Sitti Rohmi Djalilah mengajak para remaja di wilayah itu untuk tidak menikah dini karena mempunyai banyak risiko. Ia berharap para remaja untuk mempersiapkan masa depan dengan sebaik baiknya.
"Masa remaja adalah masa paling indah. Gairah dan penuh semangat. Maka berusahalah untuk tidak menikah dini," kata Wagub NTB, Sitti Rohmi Djalilah, pada kegiatan sosialisasi dan pendampingan agen perubahan pencegahan perkawinan usia anak dan kekerasan seksual pada siswa/siswi SMA/SMK se Lombok Timur dalam keterangan tertulis diterima wartawan di Mataram, Selasa (14/6/2022).
Bahkan, kata dia, para remaja lebih baik menjomblo daripada menikah dini, khususnya kepada kaum perempuan. "Siapkanlah masa depan yang lebih baik sejak usia remaja. Lebih baik menjomblo daripada menikah pada usia dini. Jangan kita anggap sepele pernikahan dini sehingga kita menyesal di kemudian hari," ujarnya.
Ia menyampaikan lebih baik untuk sabar menjomblo daripada menikah pada usia dini karena risikonya banyak antara lain belum matang dalam mental dan psikologi dalam berkeluarga dan risiko kesehatan. "Khususnya untuk kaum perempuan. Karena sangat beresiko terjadinya kematian ibu dan bayi," katanya.
Wagub juga menyampaikan peran sekolah untuk membina akhlak mulia peserta didik karena menjadi pondasi dalam mewujudkan generasi emas. "Lebih-lebih di SMA, SMK hingga MA, harus menjadi tempat membangun akhlak, kalau akhlak baik, Insya Allah, generasi emas mendatang menjadi semakin baik," katanya.