REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh menegaskan bahwa partainya tidak "membebek" atau mengikuti dengan hasil survei dalam mengusung calon presiden (capres) pada Pemilu 2024. Hal itu ditegaskan Surya Paloh dalam sambutannya pada Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem, di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Rabu malam
"Partai NasDem tidak selalu 'membebek' pada hasil-hasil survei dalam menentukan capresnya," kata.
Menurut dia, partainya ingin memberikan kesempatan yang adil kepada semua pihak untuk menjadi capres. Capres tidak harus ketua umum (ketum) partai politik atau pejabat lainnya."Setara bagi semuanya, tidak hanya pada ketua umum partai politik, kepala daerah atau para menteri untuk menjadi seorang capres," ujar Surya Paloh.
Dia pun menyadari Partai NasDem tidak memiliki kecukupan syarat dalam upaya memajukan calon presiden sendirian. Maka yang bisa dilakukan adalah mencari aspirasi dari berbagai kalangan.
Rencananya, Partai NasDem akan mengusulkan tiga capres melalui rakernas ini. Usulan merupakan hasil rekomendasi dari 34 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem yang melakukan rakernas."Mencari aspirasi dari berbagai kalangan untuk menentukan tiga calon nama sebagai bakal calon presiden yang akan dimajukan oleh Partai NasDem," kata Surya Palohlagi.
Rakernas ini, ujardia, merupakan ajang peneguhan kembali politik kebangsaan Partai NasDem dan sebuah garis politik sejak mendirikan partai."Rapat kerja ini tidak hanya menyambut Pemilu 2024 yang akan datang, tetapi jauh dari itu. Rapat kerja ini disiapkan untuk mengecek langsung aktualisasi keberadaan kesiapan seluruh kader partai kita dari Sabang sampai Merauke," ujarnya.