Kamis 16 Jun 2022 20:28 WIB

Realisasi Program PEN per 3 Juni Capai Rp 95,13 Triliun

Mayoritas penggunaan anggaran diserap pada sektor perlindungan masyarakat.

Warga merapikan tutup jeriken berisi minyak goreng curah saat operasi pasar minyak goreng di Pasar Basah Mandonga, Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (27/5/2022). Realisasi anggaran Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) per 3 Juni 2022 mencapai Rp 95,13 triliun atau setara 20,9 persen dari alokasi dana pemerintah.
Foto: ANTARA/Jojon
Warga merapikan tutup jeriken berisi minyak goreng curah saat operasi pasar minyak goreng di Pasar Basah Mandonga, Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (27/5/2022). Realisasi anggaran Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) per 3 Juni 2022 mencapai Rp 95,13 triliun atau setara 20,9 persen dari alokasi dana pemerintah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Realisasi anggaran Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) per 3 Juni 2022 mencapai Rp 95,13 triliun atau setara 20,9 persen dari alokasi dana pemerintah. Dilansir dari laman resmi Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) di Jakarta, Kamis (16/6/2022), mayoritas penggunaan anggaran diserap pada sektor perlindungan masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19.

Sebesar Rp 24,46 triliun anggaran diperuntukkan bagi penanganan kesehatan seperti insentif perpajakan vaksin atau alat kesehatan, serta penanganan COVID-19 melalui dana desa. Selain itu, realisasi untuk sektor perlindungan masyarakat sebesar Rp 55,85 triliun diserap melalui program keluarga harapan (PKH), kartu sembako, kartu prakerja, bantuan langsung tunai (BLT) desa, BLT minyak goreng, dan bantuan tunai pedagang kaki lima, warung, dan nelayan (BT-PKLWN).

Baca Juga

Kemudian, capaian serapan anggaran di sektor penguatan pemulihan ekonomi mencapai Rp 14,83 triliun. Anggaran tersebut tersalurkan untuk mendukung program pariwisata, pangan, subsidi bunga dan imbal jasa penjaminan usaha mikro kecil dan menengah (IJP-UMKM), serta insentif perpajakan.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan penanganan COVID-19 masih menjadi fokus pemerintah sebagai landasan untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional. "Data dari Google Mobile Lite per tanggal 10 Juni 2002 selama 5 minggu terakhir menunjukkan peningkatan mobilitas di berbagai peningkatan aktivitas masyarakat. Ini merupakan kabar baik demi meningkatkan pemulihan ekonomi nasional akibat COVID-19," katanya.

Wiku mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga pada setiap aktivitas yang dilakukan di tengah kondisi sosial dan ekonomi masyarakat yang kembali meningkat. "Saya mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap waspada dan siaga di setiap aktivitas, dikarenakan kita masih dalam situasi pandemi. Jangan lupa untuk memakai masker di tempat umum terutama yang padat. Terus diterapkan pola hidup bersih dan sehat demi menjaga imun tubuh selalu dalam kondisi terbaik," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement