Sabtu 18 Jun 2022 18:47 WIB

Agar Khusyuk Berzikir, Dimulai dari Niat yang Tulus

Berzikir merupakan salah satu ibadah yang diperintahkan Allah SWT.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Agung Sasongko
Dzikir kepada Allah (ilustrasi).
Foto: science.gc.ca
Dzikir kepada Allah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berzikir merupakan salah satu ibadah yang diperintahkan Allah SWT. Lalu, seperti apa dampaknya bila orang senantiasa berzikir?

Wartawan Republika, Andrian Saputra mewawancarai Pimpinan Majelis az-Zikra, KH Muhammad Abdul Syukur Yusuf.

Baca Juga

Berikut petikannya:

Mengapa Allah memerintahkan berzikir? Apakah Allah memerlukan zikir dari makhluk?

Justru, zikirnya makhluk adalah karena keperluan ia untuk dizikiri (diingat) oleh Allah SWT. Allah berfirman, berzikirlah kalian kepada- Ku, maka Aku akan mengingat kalian. Jadi, sesungguhnya zikir hamba kepada Rabbnya adalah sebagai ikhtiar hamba supaya ia diingat Allah SWT. Jadi, bukan Allah yang memer lukan zikir hamba.

Justru, hamba itulah dengan zikirnya dia perlu selalu terhubung dengan Allah SWT. Maka, tatkala Allah memerintahkan hamba-Nya berzikir kepadaNya, Allah membuka jalan bagaimana cara menjaga hubungan dengan Rabbnya, ya melalui zikir itu.

Bagaimana kedudukan ahli zikir di sisi Allah SWT?

Nanti dia akan mendapatkan kedudukan yang mulia, mendapatkan salam dari Allah SWT. Dan, Allah siap kan untuk mereka ganjaran yang mulia. Maka, seorang ahli zikir ini punya kedudukan yang sangat mulia di sisi Allah. Almarhum KH Arifin Ilham menyebutkan begini, zikir ada lah sebagai ketaatan kepada Allah.

Ketika Allah perintahkan, lalu hamba berzikir, menunjukkan hamba ini taat kepada Allah. Semakin orang beriman, semakin banyak dia berzikir. Semakin banyak berzikir, semakin dia meningkat imannya.Orang kalau kurang iman, pasti lemah zikirnya. Apalagi, dia ngga beriman. Maka, ahli zikir ini punya kedudukan yang sangat mulia.

Dalam ayat lain disebutkan, ahli zikir laki-laki dan perempuan mereka mendapatkan ampunan dari Allah dan ganjaran yang sangat besar. Karena, itu menunjukkan betapa istimewa dan mulianya orang-orang yang ahli zikir. Karena, dia terus bersama dengan Allah SWT.

Bagaimana caranya agar bisa berzikir dengan khusyuk dan menghadirkan perubahan pada kehidupan?

Bisa jadi dimulai dari niat yang tulus. Siapa sih yang nggak punya dosa dan kesalahan? Maka, dimulai zikir itu adalah pengakuan kekurangan diri, pengakuan lemah di hadapan Allah SWT, dan niat untuk mengubah diri. Ini awal kekhusyukan.

Dia ingat kekurangan dirinya, dia berhadapan dengan Allah yang Mahasempurna dan Mahasegalanya, contoh dengan asmaul husna, misalnya, Allah Maha Melihat, Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

Bagaimana bisa menyombongkan dirinya, sementara Allah tahu yang sebenarnya. Bagai mana bisa ber paling dari Allah SWT yang memberi segalanya. Maka, dimulai dari pengakuan diri.

Lalu kekhusyukan itu juga bisa di dapat dari faktor internal, misalnya menjauhkan diri dari riya, ujub, sum'ah, takabur. Artinya, ikhlas. Cari ridho Allah, juga termasuk makanan yang halal cukup memengaruhi tentang itu. Khusyuk juga didapatkan dari pemahaman. Misalnya, melafalkan sesuatu, maka pemahaman dia mengantarkan kepada kekhusyukan.

Berikutnya lingkungan juga punya peranan. Saat kita berada dalam lingkungan yang nyaman, biasanya kekhusyukan didapat. Atau berada di sekeliling orang-orang yang khusyuk, itu akan tertular terpengaruh.Ini langkah awal.

Bagaimana caranya pendidik dan orang tua dapat dengan mudah membiasakan anak-anak berzikir?

Memulai dari diri sendiri, aksi itu lebih tajam dari pada teori. Saya kira da lam pembiasaan kepada anak- anak kita sebagai pendidik, sebagai orang tua, dimulailah dari diri kita.Kalau orang tua rajin dan senang zikir, insya Allah akan menular kepada anak-anaknya. Apalagi, dicontoh kan langsung.

Orang tua mencontohkan, tanpa orang tua menyuruh kepada anak.Orang tua membiasakan, anak akan mendengar, melihat, merasakan apa yang dilakukan oleh orang tuanya, maka pendidikan yang terbaik adalah melalui pencontohan. Semakin sering kita menghidupkan zikir, semakin kita memperlihatkan itu di hadapan anak-anak, maka itu adalah proses yang terbaik.

Berikutnya zikir ini kan kita berhubungan dengan Allah. Zikir ini sudah diajarkan dalam keseharian melalui doa doa, melalui lafal-lafal yang diajarkan Rasulullah SAW dan dicontohkan, jadi bagaimana mengemas kepada anak-anak kita dengan suasana nikmat, bahagia dalam zikir.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement