Sabtu 18 Jun 2022 23:38 WIB

In Picture: Museum Perjuangan Tridaya Eka Dharma di Kota Bukittinggi

Museum menempati bangunan bekas rumah peristirahatan Gubernur Sumatera..

Rep: Iggoy El Fitra/ Red: Yogi Ardhi

Anak-anak melihat koleksi senjata yang pernah dipakai tentara Indonesia dan asing di Museum Perjuangan Tridaya Eka Dharma, Bukittinggi, Sumatera Barat, Sabtu (18/6/2022). Museum yang menempati bangunan bekas rumah peristirahatan Gubernur Sumatera yang diresmikan Bung Hatta pada tahun 1973 itu, memiliki berbagai koleksi benda bersejarah diantaranya beragam senjata, perlengkapan perang, pemancar radio, alat penerima sinyal, telepon dan juga pakaian para tentara Indonesia dan tentara asing. (FOTO : ANTARA/Iggoy el Fitra)

Anak-anak melihat koleksi alat komunikasi yang pernah dipakai tentara Indonesia dan asing di Museum Perjuangan Tridaya Eka Dharma, Bukittinggi, Sumatera Barat, Sabtu (18/6/2022). Museum yang menempati bangunan bekas rumah peristirahatan Gubernur Sumatera yang diresmikan Bung Hatta pada tahun 1973 itu, memiliki berbagai koleksi benda bersejarah diantaranya beragam senjata, perlengkapan perang, pemancar radio, alat penerima sinyal, telepon dan juga pakaian para tentara Indonesia dan tentara asing. (FOTO : ANTARA/Iggoy el Fitra)

Pengunjung melihat alat pemancar radio masa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Museum Perjuangan Tridaya Eka Dharma, Bukittinggi, Sumatera Barat, Sabtu (18/6/2022). Museum yang menempati bangunan bekas rumah peristirahatan Gubernur Sumatera yang diresmikan Bung Hatta pada tahun 1973 itu, memiliki berbagai koleksi benda bersejarah diantaranya beragam senjata, perlengkapan perang, pemancar radio, alat penerima sinyal, telepon dan juga pakaian para tentara Indonesia dan tentara asing. (FOTO : ANTARA/Iggoy el Fitra)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, Anak-anak melihat koleksi alat komunikasi yang pernah dipakai tentara Indonesia dan asing di Museum Perjuangan Tridaya Eka Dharma, Bukittinggi, Sumatera Barat, Sabtu (18/6/2022).

Museum yang menempati bangunan bekas rumah peristirahatan Gubernur Sumatera yang diresmikan Bung Hatta pada tahun 1973 itu, memiliki berbagai koleksi benda bersejarah diantaranya beragam senjata, perlengkapan perang, pemancar radio, alat penerima sinyal, telepon dan juga pakaian para tentara Indonesia dan tentara asing. 

sumber : Antara Foto
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement