Ahad 19 Jun 2022 11:39 WIB

Erick Thohir Ajak Pengusaha Daerah dan UMKM Masuk dalam Ekosistem BUMN

Pengusaha daerah dan UMKM diminta terus meningkatkan produktivitasnya

Menteri BUMN, Erick Thohir menegaskan upaya bersih-bersih yang dilakukan terhadap perusahaan-perusahaan BUMN ditujukan untuk memberi tempat kepada para pengusaha daerah dan UMKM agar masuk dalam ekosistem yang dibangun BUMN.
Foto: istimewa
Menteri BUMN, Erick Thohir menegaskan upaya bersih-bersih yang dilakukan terhadap perusahaan-perusahaan BUMN ditujukan untuk memberi tempat kepada para pengusaha daerah dan UMKM agar masuk dalam ekosistem yang dibangun BUMN.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKALAN--Menteri BUMN, Erick Thohir menegaskan upaya bersih-bersih yang dilakukan terhadap perusahaan-perusahaan BUMN ditujukan untuk memberi tempat kepada para pengusaha daerah dan UMKM agar masuk dalam ekosistem yang dibangun BUMN. Dengan mendorong pengusaha daerah dan UMKM menghasilkan produk-produk dalam negeri yang dibutuhkan BUMN, maka akan terjadi pula pemerataan ekonomi yang dirasakan seluruh masyarakat.

"Kami mengurangi anak cucu BUMN yang jumlahnya ratusan dan bisnisnya tidak menguntungkan. Tujuannya agar bisnis-bisnis itu bisa dilakukan pengusaha daerah dan UMKM yang kemudian produknya digunakan atau dibeli BUMN yang sudah punya ekosistem. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri. Ini yang terus kami dorong agar pengusaha lokal dan UMKM hidup dalam ekosistem BUMN," ujar Erick Thohir di Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Sabtu (18/6/2022).

Baca Juga

Dalam acara Talk Show bertajuk Kolaborasi Percepatan Ekonomi Bersama BUMN yang dihadiri lebih dari seratus pengusaha lokal, Wakil Bupati Pamekasan dan Wakil Bupati Bangkalan serta Ketua Kadin Pamekasan itu, Erick menegaskan bahwa melalui BUMN terbukti pemerintah hadir dan tidak meninggalkan rakyatnya.

photo
Menteri BUMN, Erick Thohir di Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Sabtu (18/6/2022). - (istimewa)

 

"Syaratnya, BUMN mesti disehatkan lebih dahulu. BUMN dari untung Rp 13 Trilyun menjadi Rp 136 Trilyun, serta kontribusi ke pemerintah mencapai Rp 371 Trilyun, termasuk pajak, bagi hasil, dan deviden, maka pemerintah bisa hadir di rakyat dalam bentuk ragam subsidi listrik atau BBM. Ini bukti bahwa pemerintah tidak mungkin meninggalkan rakyatnya," tambah Erick Thohir.

Oleh sebab itu, Erick meminta agar para pengusaha daerah dan UMKM, terutama di Pulau Madura terus memacu diri dan meningkatkan kerja keras untuk terus produktif. BUMN sebagai sepertiga penggerak ekonomi nasional telah menyiapkan pendanaan, pendampingan, dan juga offtaker agar bisnis dari daerah juga bangkit.

"Kami tetap perlu kerjasama dengan pemda, KADIN, dan juga para pengusaha muda yang mau belajar, berpikiran positif, tidak pernah mengeluh untuk terus melihat ke depan. Ayo jangan hanya menjadi penonton. Sudah lama bangsa ini jadi penonton, sementara sumber alam dan marketnya dikuasai negara lain. Saatnya kita harus berkuasa dan mandiri atas diri sendiri," tegas Erick Thohir.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement