Rabu 22 Jun 2022 08:13 WIB

Psyche, Asteroid 'Tambang Emas' Calon Misi Asteroid Mendatang

Asteroid Psyche kaya akan berbagai jenis logam.

Rep: MGROL136/ Red: Dwi Murdaningsih
Asteroid Psyche 16, Tambang Kekayaan di Luar Angkasa
Foto: republika
Asteroid Psyche 16, Tambang Kekayaan di Luar Angkasa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ilmuwan telah membuat salah satu peta asteroid yang paling akurat. Peta itu adalah milik asteroid Psyche.

Peta itu dibuat dengan serangkaian teleskop kuat di Chili utara yang membangun permukaan asteroid, menurut penelitian yang dipublikasikan di Journal of Geophysical Research: Planets.

Baca Juga

"Permukaan Psyche sangat heterogen," kata penulis utama studi tersebut, Saverio Cambioni, dari MIT's Department of Earth, Atmospheric and Planetary Sciences (EAPS).

"Ini adalah permukaan yang berevolusi, dan peta-peta ini mengkonfirmasi bahwa asteroid yang kaya logam adalah dunia penuh teka-teki yang menarik. Ini adalah alasan lain untuk menantikan misi Psyche menuju asteroid," jelasnya.

Lantaran banyaknya jumlah besi dan nikel di permukaannya, Psyche sering disebut sebagai "asteroid tambang emas". Psyche dikenal sebagai asteroid logam atau tipe-m, oleh para ilmuwan. Ini adalah asteroid yang paling tidak biasa, terhitung hanya sekitar 8 persen dari semua asteroid di alam semesta yang diketahui.

Karena ukurannya yang kecil, Psyche juga disebut sebagai "planet kerdil". Ini juga dikenal sebagai 16 Psyche karena ditemukan sebagai planet minor ke-16 dan dianggap sebagai inti dari planet awal.

Pada akhir September 2022, sebuah misi ke dunia berbatu ini direncanakan. Pada tahun 2026, sebuah pesawat ruang angkasa dengan tenaga surya-listrik dan manuver yang dibantu gravitasi akan tiba di Psyche. 

Pesawat ini akan memeriksa asteroid selama 21 bulan, mengikuti empat lintasan orbit yang berbeda. Para ilmuwan berusaha untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang Bumi dan bagaimana tubuh yang berbeda berevolusi dengan mempelajari permukaan asteroid.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement