Kamis 23 Jun 2022 07:04 WIB

Ilmuwan Ungkap Misteri Warna Merah yang Ada di Bulan Planet Kerdil Pluto

Wahana New Horizon menangkap Charon yang memiliki warna merah.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Charon
Foto: NASA
Charon

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulan milik planet kerdil Pluto, Charon, memiliki warna merah di kutub utaranya. Para ilmuwan awalnya menduga noda berwarna merah (dijuluki Mordor Macula) adalah metana yang ditangkap dari permukaan Pluto.

Menurut para ilmuwan, warna merah terjadi akibat pemanggangan lambat di bawah sinar ultraviolet Matahari. Itu adalah sebuah ide yang perlu untuk diuji.

Baca Juga

Kini, ilmuwan mungkin menemukan jawaban dari misteri warna merah tersebut. Sebuah campuran pemodelan dan eksperimen laboratorium telah menemukan asumsi awal ini tidak terlalu jauh dari sasaran.

Penelitian ini menambahkan detail baru yang mengejutkan untuk pemahaman kita tentang hubungan antara Pluto dan Charon, menunjukkan ada lebih banyak pewarnaan bulan daripada yang terlihat pertama kali.

Berawal dari New Horizons

Pada saat diluncurkan pada 2006, wahana antariksa NASA New Horizons memberi para peneliti pandangan yang belum pernah terjadi sebelumnya tentang sistem planet kerdil Pluto dan Charon pada jarak lebih dari 5 miliar kilometer dari Matahari.

“Sebelum New Horizons, gambar Hubble terbaik dari Pluto hanya mengungkapkan gumpalan kabur dari cahaya yang dipantulkan,” kata Randy Gladstone, ilmuwan planet dari Southwest Research Institute (SwRI) di Amerika Serikat (AS), dilansir dari Sciencealert, Rabu (22/6/2022).

“Selain semua fitur menarik yang ditemukan di permukaan Pluto, flyby mengungkapkan fitur yang tidak biasa di Charon, warna merah mengejutkan yang berpusat di kutub utaranya.”

Warna merah di atasnya Charon mungkin bukan warna yang tidak biasa untuk dilihat di dunia yang kaya zat besi seperti kita, atau Mars. Namun, jauh di pinggiran beku Tata Surya, warna merah lebih mungkin untuk menunjukkan adanya kelompok beragam senyawa mirip tar yang disebut tholins.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement