Jumat 24 Jun 2022 17:40 WIB

KSP Dorong Pemberdayaan UMKM Berorientasi Ekspor di Batam

Kota Batam memiliki visi sebagai Hub Logistik Internasional.

Rep: Dessy Suciati Saputri / Red: Nidia Zuraya
Gerbang masuk teminal pelabuhan yang terintegrasi dengan Auto Gate System di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau (ilustrasi).
Foto: Antara/Teguh Prihatna
Gerbang masuk teminal pelabuhan yang terintegrasi dengan Auto Gate System di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kantor Staf Presiden (KSP) melakukan rapat koordinasi dengan kementerian/lembaga terkait di Batam, Provinsi Kepulauan Riau pada Jumat (24/6/2022) untuk mendorong daya saing UMKM lokal khususnya di pasar global. Tenaga Ahli Utama KSP Agung Kristiyanto mengatakan, KSP mendorong program-program pembinaan dan pemberdayaan UMKM di kawasan Free Trade Zone (FTZ) Batam, Bintan dan Karimun untuk segera diorientasikan bagi tujuan ekspor.

Sebagai lembaga yang mengawal isu-isu strategis nasional, KSP turut menyerukan kementerian/lembaga dan dinas terkait untuk mulai mengubah mindset pelaku UMKM di Batam agar tidak terpaku pada tujuan pasar lokal saja dan memanfaatkan keistimewaan kawasan FTZ.

Baca Juga

“Kota Batam memiliki visi sebagai Hub Logistik Internasional untuk mendukung pengembangan industri dan perdagangan. Posisi UMKM di sini tentu tidak perlu dipertanyakan. Padahal, UMKM menempati porsi yang besar dalam dunia usaha di Batam, namun kontribusi ekspornya belum maksimal,” kata Agung, dikutip dari siaran pers KSP.

Menurut Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Batam, pelaku UMKM di Batam menemui beberapa tantangan di antaranya soal lemahnya jaringan usaha dan kemampuan penetrasi pasar, termasuk juga modal yang kurang untuk pengembangan bisnis.