REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPD Golkar Jawa Timur, Sarmuji menilai, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto memiliki keunggulan dibanding nama calon presiden (capres) lainnya. Dia menyebut, keunggulan tersebut berada pada aspek teknokrasi yang sangat kuat melekat pada diri Airlangga.
"Kenapa Pak Airlangga kita dorong? Pak Airlangga itu punya karakter kemampuan yang Capres lain rasanya nilai keunggulannya masih di bawah pak Airlangga seperti aspek teknokrasinya itu. Meskipun beliau adalah ketua umum partai," ujarnya dalam talkshow LKI bertajuk 'Membaca Arah Koalisi Indonesia Bersatu (KIB)' di Studio MPO Cikajang, Jakarta, Jumat (24/6/2022).
Dalam siaran di Jakarta, Sabtu (25/6/2022), menurut Sarmuji, teknokrasi yang dimaksud adalah kemampuan Airlangga menjalankan pemerintahan berdasarkan aspek teknokrat. Sedangkan teknokrat sendiri berarti cendekiawan yang berkiprah dalam pemerintahan. "Sangat jarang ketua umum partai, politisi senior yang mempunyai kemampuan aspek teknokratis seperti Pak Airlangga," ucapnya.
Wakil Ketua Komisi VI DPR tersebut meyakini, jika masyarakat nantinya mempercayakan capres Golkar tersebut menjadi presiden maka Airlangga bakal mampu mengatasi segala permasalahan yang ada di negeri ini. "Tentu tanpa mengurangi rasa hormat kami kepada ketua partai lain. Tapi Pak Airlangga punya kapasitas sebagai ketua umum partai besar nomor dua di Indonesia sekaligus mempunyai kemampuan teknokratis," kata Sarmuji.
"Saya meyakini kalau nanti Pak Airlangga ditakdirkan Tuhan menjadi presiden, Pak Airlangga bisa menjadi solusi bagi Indonesia. Keruwetan yang selama ini terjadi baik dari sisi ekonomi, sosial, maupun budaya insya Allah bisa diatasi dengan kehadiran Pak Airlangga," ucap Sarmuji melanjutkan.
Pujian terhadap Airlangga ternyata tidak hanya hadir dari kalangan internal Partai Golkar saja. Peneliti Utama BRIN, Siti Zuhro juga memuji karakter dan kapasitas Airlangga sebagai tokoh yang layak menjadi capres. Menurut dia, Airlangga merupakan sosok politikus yang cerdas dan dapat membuat orang-orang nyaman.
"Pak Airlangga itu pintar. Memang tidak ada nuansa sombong, egaliter semua orang disapa, itu yang membuat orang nyaman. Jadi politisi itu yang memang harus seperti itu mau nyapa tidak kaku," ujar Siti.