4. Satelit yang mengorbit bumi
Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) terlihat pada siang hari. Setelah matahari dan bulan, ISS terkadang menjadi objek paling terang ketiga yang dapat dilihat di langit.
Kenapa hanya sesekali? Tergantung pada posisi stasiun luar angkasa dalam kaitannya dengan lokasi Anda, posisi dan kecerahan ISS. Venus kadang-kadang akan bersinar lebih terang dari ISS, dan sebaliknya.
ISS masih merupakan satelit yang cukup terlihat. Jika situasinya ideal, mungkin akan terlihat di siang hari. Aktivitas yang menyenangkan adalah melihat ISS terbang melintas di langit tengah hari.
5. Planet Jupiter
Menemukan Jupiter membutuhkan sedikit lebih banyak usaha karena jauh lebih redup daripada Venus.
6. Planet Mars
Lebih sedikit orang yang berhasil melihat sekilas Mars di siang hari daripada yang berhasil melihat Jupiter. Namun bisa dibayangkan, pada 8 Desember 2022 Mars mencapai -1,9 magnitudo di oposisi. Di sekitar oposisi yang sangat dekat, ketika Mars bersinar kuat pada magnitudo -2,9, adalah waktu yang ideal untuk mengamati Mars pada siang hari.
7. Matahari saat gerhana
Bintang-bintang dan planet-planet yang lebih terang dapat dilihat dengan mata telanjang di langit tengah hari. Ini hanya sering terjadi saat gerhana matahari total.
Pengamatan ini memiliki nilai sejarah. Ini sebenarnya memiliki dampak yang signifikan pada salah satu afirmasi paling awal dari teori relativitas Einstein.
8. Komet
Banyak komet terang telah terlihat di langit siang hari. Komet siang hari yang sangat terang muncul sebelum Komet Halley pada tahun 1910, dan Komet McNaught terlihat di langit siang hari pada tahun 2007.
Karena orbitnya dapat diprediksi sebelumnya dan orang-orang tahu ke mana harus mencari, komet siang hari lebih sering disaksikan.
9. Meteor
Meteor-meteor yang sangat terang yang jarang dan tidak dapat diprediksi kadang-kadang melesat melintasi langit pada siang hari.
10. Supernova
Supernova, atau bintang yang meledak adalah yang terakhir dalam daftar benda langit yang terkadang dapat dilihat pada siang hari. Frekuensi ledakan supernova yang diharapkan di galaksi Bima Sakti diperkirakan bervariasi. Supernova mungkin terjadi sesering setiap 20 tahun atau setiap 300 tahun. Pada tahun 1572 terjadi supernova terakhir yang cukup terang untuk dilihat di langit siang hari.
