REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Pemerintah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, menargetkan18.000 ekor ternak besar dapat segera divaksinasi guna mencegah penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Kami berharap dengan vaksinasi itu dapat terbebas dari penyebaran PMK, " kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lebak Rahmat di Lebak, Banten, Rabu (29/6/2022).
Pemerintah daerah memfokuskan pelaksanaan vaksinasi di Kecamatan Rangkasbitung, Kalanganyar dan Wanasalam. Sebab di daerah itu terserang PMK hingga 306 ekor dan dua di antaranya mati.
Fokus pelaksanaan vaksinasi di daerah itu agar tidak meluas ke sejumlah kecamatan lain. Dari 18.000 ekor ternak besar yang ditargetkan vaksinasi itu terdiri dari kerbau sebanyak 11.000 ekor dan 7.000 ekor sapi.
"Kami berharap dalam waktu dekat ini 18.000 ekor ternak besar sudah divaksinasi, " kata Rahmat.
Menurut dia, sejauh ini hewan ternak besar yang sudah menjalani vaksinasi baru sebanyak 140 ekor. Kemungkinan vaksinasi hewan ternak milik masyarakat dilakukan secara bertahap, karena keterbatasan dosis vaksinasi itu.
Namun, pihaknya bekerja keras agar semua hewan ternak besar yang ditargetkan 18.000 ekor bisa secepatnya dilakukan vaksinasi. Karena itu, Pemerintah Kabupaten Lebak berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Provinsi Banten dan Kementerian Pertanian untuk mendapatkan dosis vaksin tersebut.
"Kami berharap vaksinasi itu bisa direalisasikan secepatnya, sehingga Lebak terbebas wabah PMK, " kata dia.
Sejumlah peternak kerbau di Kecamatan Wanasalam Kabupaten Lebak mengatakan bahwa mereka menyambut positif adanya vaksinasi massal untuk hewan ternak besar untuk pencegahan PMK. "Kami berharap ternak miliknya divaksinasi agar tidak terserang PMK itu, " kata Udin (55 tahun) seorang peternak kerbau warga Kecamatan Wanasalam Kabupaten Lebak.