Jumat 01 Jul 2022 22:43 WIB

Panglima TNI Kembali Mengunjungi Dua Prajurit Korban Tembak di Papua

Panglima memutuskan memindahkan kedua prajurit sesuai keinginan mereka.

Red: Agus raharjo
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa bersiap mengikuti rapat kerja bersama Komisi I DPR di kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (24/3/2022). Rapat tersebut membahas permohonan persetujuan penjualan barang milik negara berupa kapal Eks KRI Teluk Sampit-515 pada Kementerian Pertahanan.Prayogi/Republika.
Foto: Prayogi/Republika.
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa bersiap mengikuti rapat kerja bersama Komisi I DPR di kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (24/3/2022). Rapat tersebut membahas permohonan persetujuan penjualan barang milik negara berupa kapal Eks KRI Teluk Sampit-515 pada Kementerian Pertahanan.Prayogi/Republika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa membesuk kembali Praka Zubaidi dan Serda Sudirno yang menjadi korban luka tembak di Distrik Ilaga, Papua. Kedua prajurit tersebut telah menjalani perawatan intensif selama 14 hari.

"Prajurit Kepala Zubaidi dan Sersan Dua Sudirno tetap semangat demi kesembuhan agar dapat kembali lagi bertugas untuk memberikan pengabdian kepada masyarakat dan bangsa Indonesia," kata Andika ketika mengunjungi kedua prajurit yang sedang menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto, dikutip dari kanal YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa, dipantau dari Jakarta, Jumat (1/7/2022).

Baca Juga

Kunjungan tersebut bertujuan untuk memeriksa kondisi kedua korban luka tembak setelah menjalani perawatan intensif dan pascaoperasi akibat luka tembak. Andika juga meminta lokasi pemindahan sesuai dengan keinginan Zubaidi dan Sudirno, sebagaimana yang telah dia janjikan kepada kedua prajurit tersebut pada kunjungan sebelumnya.

"Sudah memutuskan mau pindah ke mana? Ke Sragen? Bisa. Yang penting hati-hati saja," kata Andika setelah mendengar permintaan dari Zubaidi terkait dengan lokasi penugasan yang dia inginkan.

Sementara itu, Sersan Dua Sudirno ingin pindah ke Tangerang agar lebih dekat dengan keluarganya. Praka Zubaidi mengalami luka tembak di bagian wajah, tepatnya di hidung sebelah kanan dan menembus bibir atas sebelah kiri. Setelah melalui operasi, Zubaidi mengaku sudah bisa melihat dan membaca teks melalui ponselnya.

"Perkembangan, dari segi hidung sudah bisa buat bernapas. Tinggal menunggu operasi pengambilan serpihan yang masih ada di mata saja. Secara umum sudah lebih baik," ucap Zubaidi.

Di sisi lain, Sersan Dua Sudirno mengalami luka tembak di bagian siku sebelah kanan dan sudah mulai pulih setelah menjalani operasi. Saat ini Sudirno harus menjalani fisioterapi rutin agar lekas pulih dan dapat mengabdi kembali kepada masyarakat dan bangsa Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement