Senin 19 Dec 2011 21:34 WIB

Lagi, Pesawat Latih Cessna Jatuh di Cirebon

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Kecelakaan pesawat latih Cessna kembali terjadi di wilayah Cirebon. Kali ini, kecelakaan menimpa sebuah pesawat latih jenis Cessna PK-WTC yang mengangkut siswa sekolah penerbangan Wing Flying School Cirebon, Senin (19/12).

Pesawat tersebut jatuh di tepi pantai Desa Bungko, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon. Beruntung, dua orang awaknya, yakni Dolly Nicodimus sebagai pilot, dan seorang siswa penerbang, Faran, berhasil ditemukan selamat. Mereka pun hanya mengalami luka ringan.

Pesawat tersebut diperkirakan jatuh sekitar pukul 13.30 WIB. Informasi jatuhnya pesawat diperoleh setelah Bandara Cakrabuana Penggung, Cirebon, kehilangan kontak dengan pesawat tersebut.

Kepala Bandara Cakrabuana Penggung, Emil Taufik, menjelaskan, pesawat berangkat dari Bandara Cakrabuana Penggung sekitar pukul 13.00 WIB. Pesawat tersebut digunakan untuk berlatih dengan tujuan Kabupaten Indramayu.

Namun, terang Emil, sekitar 15 menit kemudian, awak pesawat melapor akan mendarat darurat di kawasan perbatasan Kabupaten Cirebon-Kabupaten Indramayu. Saat itu, pesawat baru kembali dari wilayah udara Karangampel, Indramayu. "Setelah itu, kami putus kontak," tutur Emil.

Emil mengaku, pihaknya pun langsung berkoordinasi dengan Basarnas untuk melakukan pencarian. Sedangkan mengenai penyebab jatuhnya pesawat, bisa akibat kondisi cuaca buruk atau kerusakan mesin pesawat.

Kepala Desa Bungko, Carkim, menjelaskan, menerima informasi dari warga adanya pesawat jatuh sekitar pukul 14.00 WIB. Menurut warga, sebelum jatuh, pesawat sempat berputar-putar di atas pantai. Saat itu, kondisi cuaca sedang turun hujan. "Kami langsung melaporkan hal itu ke Polsek Kapetakan," ujar Carkim.

Basarnas Wilayah III Cirebon bersama TNI dan Polres Cirebon yang akan melakukan evakuasi, sempat mengalami kesulitan. Pasalnya, lokasi jatuhnya pesawat berada di rawa-rawa sehingga sulit ditempuh jalur darat. Tim gabungan itu pun harus menggunakan perahu motor yang ditempuh sekitar dua kilometer.

Saat ditemukan, pesawat jatuh dalam kondisi terbalik. Sedangkan baling-baling dan ekor pesawat dalam kondisi patah.

Kapolres Cirebon, AKBP Hero Henrianto Bachtiar, mengungkapkan, kedua awak pesawat ditemukan selamat dan hanya mengalami luka ringan. Bahkan, keduanya tidak sampai dibawa ke rumah sakit.

Koordinator Basarnas Wilayah III Cirebon, Suyatno, menambahkan, pihaknya kini sudah mengamankan bangkai pesawat untuk kepentingan penyelidikan. Pihaknya pun tidak mau berspekulasi mengenai penyebab jatuhnya pesawat. "(tunggu hasil) penyelidikan oleh KNKT," tegas Suyatno.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement