REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Bukan rahasia lagi Chelsea membutuhkan bek tengah baru musim panas ini setelah Antonio Rudiher dan Andreas Christensen hengkang.
Bek Juventus Matthijs de Ligt banyak dikaitkan dengan kepindahannya ke Stamford Bridge. Tetapi hingga saat ini The Blues berhasil menggaet mantan pemain Ajax Amsterdam itu.
Pelatih Chelsea Thomas Tuchel justru mengarahkan pandangannya ke bek sayap Bayern Muenchen Benjamin Pavard sebagai alternatif. Pavard merupakan pemain serba bisa meskipun sebagian besar karirnya bermain sebagai bek sayap.
Pilihan Tuchel mengarah kepada Pavard sesuatu yang mengejutkan karena dia lebih sebagai bek sayapa daripada bek tengah dikutip dari Express, Rabu (6/7).
Muenchen kini sedang bersaing dengan Chelsea dalam upaya mendapatkan De Ligt. Ketertarikan Muenchen itu dinilai menjadi penghalang usaha The Blues mendapatkan De Ligt.
Kendati demikian Chelsea dapat mengambil celah karena Muenchen kemungkinan harus menjual Pavard jika ingin mendatangkan De Ligt. Namun ketertarikan Juventus kepada Pavard menjadi masalah kepada Chelsea.
Ia harus bersaing dengan klub pemilik De Ligt yang diminati Muenchen. Padahal Chelsea sangat membutuhkan bek tengah pengganti Rudiger dengan cepat.
Tuchel belum mendatangkan pemain baru musim panas ini meskipun mereka sangat aktif mencari pemain baru. Jules Kounde dari Sevilla masih dikaitkan dengan Chelsea sebagai target jangka panjang. Tetapi Tuchel saat ini lebih mengarahkan perhatiannya kepada Pavard.
Pavard mengumumkan pertama kalinya tentang kualitas dirinya ketika mencetak gol spektakuler saat Prancis menang 4-3 atas Argentina di Piala Dunia 2018. Muenchen pun merekrutnya dan berhasil membawa kesuksesan.
Tiga gelar Bundesliga telah dipersembahkan oleh Pavard. Pada 2020 ia menjadi bagian penting saat Bavarian merebut trofi Liga Champions. Pavard mencatatkan 35 pertandingan di semua kompetisi musim lalu. Muenchen terbuka menjualnya.
Chelsea siap mendapatkan tanda tangannya dan siap bersaing dengan klub lain seperti Atletico Madrid dan Juventus. Posisi bek sayap kanan Atletico kekurangan opsi setelah kepergian Sime Vrsaljiko beberapa bulan setelah kepergian Kieran Tripper.