REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Bandung menargetkan, menang besar di pemilihan kepala daerah (pilkada) dan pemilihan legislatif (pileg) 2024 mendatang. Berbagai persiapan terus dilakukan untuk dapat memenangkan perhelatan politik tersebut.
Ketua PKS Kota Bandung periode 2022-2025 Ahmad Rahmat Purnama mengatakan, langkah pertama yang akan dilakukan untuk memenangkan perhelatan politik tahun 2024 yaitu menyolidkan kondisi internal organisasi di tingkat DPD hingga DPC. Dengan begitu target-target yang ditetapkan dapat diperoleh dengan baik.
"Yang jelas minimal apa yang sudah dicapai di pileg dan pilwalkot, bisa kita capai lagi. Di pileg mudah-mudahan bisa ditingkatkan," ujarnya, Rabu (6/7/2022).
Seperti diketahui pasangan almarhum Oded M Danial dan Yana Mulyana yang diusung PKS dan Gerindra terpilih menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung.
Selain itu anggota DPRD Kota Bandung dari PKS mencapai 13 kursi. Ahmad mengatakan, pihaknya berharap peningkatan kursi di DPRD terjadi pada pileg mendatang.
Pihaknya pun akan melanjutkan target-target yang sudah ditetapkan oleh Ketua PKS Kota Bandung sebelumnya Khairullah. Dia optimis target-target tersebut dapat terealisasi.
"Insya Allah, optimis sedang kita bahas, pada saatnya akan disampaikan," katanya.
Ahmad mengatakan, pada pilkada mendatang terdapat calon-calon yang potensial untuk maju. Pihaknya akan melihat hasil pileg mendatang untuk menentukan pasangan yang akan diusung di pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung.
Apabila hasilnya sesuai harapan, maka dia mengatakan, calon wakil pun dapat diusung partai. Namun, tetap memperhatikan kondisi eksternal.
"Siapapun yang diusung harus dipastikan bahwa calon itu akan menang, kedua memiliki kompetensi yang pantas sebagai wali kota dan kehadiran kami diterima di Kota Bandung," katanya.
Dia pun mengaku, akan berkolaborasi dan bersilaturahmi dengan partai politik menjelang pilwalkot. "Insya Allah kita akan silaturahmi saya sampaikan bahwa kolaborasi dilakukan, semua keterlibatan partai sangat dibutuhkan," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika