Kamis 07 Jul 2022 18:41 WIB

AS dan Rusia Hadir dalam Pertemuan Menkeu dan Gubernur Bank Sentral G20 di Bali

Pertemuan Menkeu G20 akan digelar di Bali pada 11-17 Juli 2022.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
Bendera Cina-Amerika. Delegasi AS dan China akan hadir dalam pertemuan para Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan negara-negara G20 yang akan digelar pada 11-17 Juli 2022 di Bali, Indonesia.
Foto: washingtonote
Bendera Cina-Amerika. Delegasi AS dan China akan hadir dalam pertemuan para Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan negara-negara G20 yang akan digelar pada 11-17 Juli 2022 di Bali, Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertemuan para gubernur bank sentral dan menteri keuangan negara-negara G20 akan digelar pada 11-17 Juli 2022 di Bali, Indonesia. Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) Meeting G20 ketiga ini akan menghadirkan seluruh perwakilan dari negara G20 dan negara tamu, baik yang hadir secara fisik maupun daring.

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Dody Budi Waluyo mengatakan, pertemuan ini akan sangat besar. Dari sisi kehadiran peserta sejumlah menteri keuangan akan hadir secara fisik.

Baca Juga

"Dari 71 ada 69 delegasi akan hadir secara fisik termasuk dari G20, negara tamu, total kehadiran ada 447 orang hadir fisik dan 82 orang hadir virtual, kalau dari negaranya hanya satu negara G20 yang hadir secara virtual yaitu China," katanya, Kamis (7/7/2022).

Di tengah ketegangan geopolitik, Rusia dan Amerika juga akan hadir dalam pertemuan FMCBG yang merupakan jalur keuangan. Sementara, Ukraina tidak disebutkan hadir di jalur keuangan ini, namun dikabarkan hadir pada pertemuan jalur sherpa.

Dody mengatakan, pertemuan ini akan menyampaikan perkembangan terbaru dan sejumlah capaian dari beberapa fokus agenda Presidensi G20 Indonesia. Beberapa capaian dalam pertemuan bulan Juli ini disampaikan dalam bentuk laporan sementara.

"Tentu sudah ada capaian-capaian yang akan disampaikan dalam bentuk interim report, termasuk terkait global health sudah ada kesepakatan besar ada dana untuk mengatasi permasalahan terkait green economy, kesehatan, balance of payment dan lainnya," katanya.

Sejumlah pertemuan akan bersifat tertutup namun ada banyak side event yang diselenggarakan untuk memberi gambaran keseluruhan pembahasan FMCBG. Side event akan terbuka untuk masyarakat, industri, pelaku industri, akademisi, dan lain-lainnya baik daring maupun luring.

Pertemuan FMCBG akan menerapkan keamanan dan protokol kesehatan ketat sehingga pembatasan peserta yang hadir secara fisik diberlakukan. Masyarakat dapat menghadirinya secara virtual melalui berbagai kanal media secara online.

Staf Khusus Kementerian Keuangan Wempi Saputra mengatakan, pertemuan FMCBG mengambil beberapa tema utama. Diantaranya normalisasi kebijakan, ekonomi dan keuangan digital, ekonomi hijau, inklusif, dan syariah, serta perpajakan internasional.

"Ini menjadi ajang untuk menyampaikan juga terkait keberhasilan Presidensi G20 Indonesia sejauh ini," katanya.

Sejumlah acara juga akan memeriahkan rangkaian pertemuan FMCBG, diantaranya Festival of Indonesia Digital Economy and Finance (FEKDI), G20 Techsprint 2022, Central Bank Policy Mix for Stability and Economic Recovery, 2nd Asia Initiative Ministerial Meeting and Signing Ceremony, G20 Ministerial Tax Symposium.

Selain itu, Joint G20/OECD Corporate Governance Forum, Dialog G20-B20, konferensi tingkat tinggi untuk keuangan berkelanjutan, makroekonomi, ekonomi hijau, keuangan digital untuk inklusi, dialog investor, dan lainnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement