Sabtu 09 Jul 2022 07:11 WIB

Gagal Berangkat ke Tanah Suci, Jamaah Furoda Ingin Uangnya Kembali

Jamaah haji furoda tidak mendapatkan visa sehingga gagal berangkat.

Rep: Muhyiddin/ Red: Friska Yolandha
Dokumen haji. Puluhan jamaah haji furoda dari Jannah Firdaus Tour & Travel menuntut pengembalian uang atau refund setelah dinyatakan gagal berangkat ke Tanah Suci Makkah tahun ini.
Foto: Fakhri Hermansyah
Dokumen haji. Puluhan jamaah haji furoda dari Jannah Firdaus Tour & Travel menuntut pengembalian uang atau refund setelah dinyatakan gagal berangkat ke Tanah Suci Makkah tahun ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puluhan jamaah haji furoda dari Jannah Firdaus Tour & Travel menuntut pengembalian uang atau refund setelah dinyatakan gagal berangkat ke Tanah Suci Makkah tahun ini. Mereka gagal berangkat lantaran visa haji furoda dari Kerajaan Arab Saudi tidak terbit.

Salah satu jamaah yang gagal berangkat, Ramdani menceritakan awalnya mendapatkan informasi penundaan keberangkatan haji furoda dari Jannah Firdaus pada 26 Juni 2022 lalu. Alasannya, terlalu besar risikonya jika jamaah tidak mendapatkan tiket pesawat ketika dipaksakan berangkat di tanggal 2 atau 3 Dzulhijjah.

Baca Juga

Ramdani mengatakan, perusahaan itu mengumumkan bahwa bagi jamaah yang enggan membayar otomatis akan ditunda keberangkatannya tahun depan. Sementara, jamaah yang memilih pergi tahun ini pun tidak dijamin 100 persen akan mendapatkan visa. Karena itu lah fokus jamaah saat ini adalah mendapatkan refund.

"Pada fase ini beberapa jamaah sudah mulai minta refund 100 persen. Tapi, bisa dicek pada pengumuman (dari perusahaan), tidak ada info adanya refund 100 persen," ujar Ramdani.  

Anehnya, jamaah yang ingin berangkat tahun ini harus menyetor biaya tambahan 2.000 dolar AS atau sekitar Rp 29.500.000 sebelum visa keluar. Adapun Ramdani sendiri mendaftar untuk dua orang. Pertama dirinya, yang memilih paket VIP senilai 17.500 dolar AS dan salah satu anggota keluarganya untuk paket ekonomi sebesar 13 ribu dolar AS.

"Kami diminta menyetor maksimal keesokan harinya. Para jamaah kalang kabut mencari uang sebanyak itu dalam semalam. Karena diinfo kalau enggak setor, enggak diproses visanya," ucap Ramdani.

Di tengah keputusasaan yang melanda jamaah, pada 5 Juli 2022, Jannah Firdaus kembali mengeluarkan pengumuman. Kali ini, ditetapkan bahwa jamaah yang tidak mendapatkan visa haji furoda dinyatakan batal berangkat tahun ini.

Dalam pertemuan yang digelar secara tertutup, Janmah Firdaus kemudian memberikan tiga opsi. Pertama, penundaan keberangkatan hingga tahun depan tanpa refund, dan biaya keberangkatan tidak mengalami penambahan. Kedua, perusahaan menahan 7.000 dolar AS sebagai uang muka tahun depan. Ketiga, dana 7.000 dolar AS milik jamaah yang mengajukan refund ditahan hingga Jannah Firdaus mendapatkan jamaah baru.

"Masa iya kita disuruh jadi marketing Jannah Firdaus? Dalam opsi itu tidak ada sama sekali soal refund 100 persen. Padahal di MoU awal jelas-jelas ada," kata Ramdani.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement