REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG TENGAH -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meresmikan Masjid At-Thohir di Kecamatan Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung, Sabtu (9/7/2022) sore. Masjid At-Thohir Lampung merupakan masjid At-Thohir keempat yang didirikan keluarga Erick dalam mengenang jasa almarhum sang ayah, Haji Muhammad Teddy Thohir.
Sebelumnya ada Masjid At-Thohir di Kalimantan, Depok, dan Los Angeles, Amerika Serikat (AS). Dengan mata berkaca-kaca, Erick yang didampingi Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad, mengucap basmallah dan memotong pita sebagai tanda peresmian Masjid At-Thohir. "Ini untuk mengingat jasa almarhum yang tidak hanya sebagai tokoh Lampung tetapi tokoh nasional," ujar Erick.
Erick bersyukur dapat mewujudkan cita-cita almarhum untuk mendirikan masjid. Erick berharap langkah ini menjadi ladang amal bagi almarhum Haji Muhammad Teddy Thohir.
Tak hanya bagi keluarga, Erick ingin keteladanan dan kegigihan almarhum semasa hidupnya menjadi inspirasi bagi banyak orang. Erick menyampaikan sang Ayah berjuang begitu keras untuk mendapatkan pendidikan hingga merantau ke tanah Jawa.
"Apa yang beliau jalani itu sesuatu yang tidak bisa terbayangkan, seorang anak dari desa, yatim, miskin tetapi dengan kerja keras, kegigihan, dan beliau meyakini pendidikan dan karakter kunci kesuksesan masa depan," ucap Erick.
Erick menyampaikan pendidikan karakter menjadi hal yang selalu ditekankan almarhum kepada anak-anaknya. Nilai tersebut pula yang menurun kepada anak-anaknya agar tetap menjaga amanah dengan baik saat mendapat setiap kesempatan.
Erick menyebut penanaman pendidikan karakter sang Ayah menjadi latar belakang di balik penerapan core value Akhlak di BUMN. Erick ingin Akhlak menjadi kultur yang dipegang oleh setiap insan BUMN. "Pembangunan karakter jadi kunci untuk kita semua sebagai bangsa. Allah SWT memberikan jalan sebesar-besarnya kepada umatnya kalau umatnya sendiri mau punya nawaitu yang baik dalam menjalankan kehidupannya," ungkap Erick.
Oleh karena itu, Erick berharap masjid ini bukan sebagai simbolis keluarga Thohir, melainkan menjadi momentum bagi kebangkitan Gunung Sugih dan Lampung pas umumnya. Erick ingin masjid tak sekadar menjadi tempat ibadah, melainkan juga pusat pergerakan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat.
Erick berharap pendidikan karakter yang ditanamkan almarhum kepada anak-anaknya bisa juga menjadi karakter masyarakat Gunung Sugih. Erick mengaku sudah membuktikan keberhasilan membangun dengan karakter Akhlak membuat kinerja BUMN menjadi lebih baik.
"Alhamdulillah BUMNnya bisa bagus, artinya manusianya harus bagus baru kita bicara yang namanya pergerakan ekonomi dan pendidikannya bisa bagus. Tidak mungkin BUMN yang tadinya untungnya hanya Rp 13 triliun sekarang jadi Rp 126 triliun dalam waktu 2,5 tahun karena sekadar berusaha saja, tapi pasti karena perbaikan sumber daya manusia yang menyeluruh," kata Erick menambahkan.
Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid At-Thohir Lampung, Ramlan Jayadi, bersyukur renovasi masjid yang berlangsung selama enam bulan telah selesai. Ramlan mengatakan, masjid ini sejatinya adalah sebuah mushala yang telah berdiri sejak 1987.
Ramlan berterima kasih kepada keluarga Thohir yang merenovasi mushala menjadi sebuah masjid dengan kapasitas yang mampu menampung lebih banyak jamaah. Hal ini seiring dengan meningkatkan kebutuhan ibadah bagi masyarakat sekitar.
"Alhamdulillah terima kasih banyak Bapak Erick Thohir yang memutuskan merenovasi sekaligus mengubah mushala menjadi masjid. Semoga masjid ini dapat menjadi ladang amal bagi keluarga besar Bapak Haji Muhammad Teddy Thohir dan bermanfaat pada masyarakat," kata Ramlan.
Dalam kesempatan tersebut, Erick juga menyalurkan dua sapi kurban dengan berat sekitar 700 kg dan 600 kg untuk masyarakat sekitar serta santunan bagi anak yatim.