Ahad 07 Apr 2019 15:20 WIB

Melonjaknya Harga Bawang, Emak-emak Meradang

Wajar emak-emak meradang karena melonjaknya harga bawang.

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ilustrasi petani bawang merah Brebes, Jawa Tengah.
Ilustrasi petani bawang merah Brebes, Jawa Tengah.

Masih terus terulang, mayoritas harga kebutuhan pangan menanjak. Kenaikan tertinggi terjadi pada harga bawang merah sebesar 5,92 persen atau sebesar Rp 2.000 per kilogram (kg) menjadi Rp 35.800 per kg. Kenaikan harga terjadi hampir di seluruh wilayah 

Padahal kenaikan bawang merah dan bahan pangan lainnya akan menimbulkan dampak kenaikan lainnya. Rumah tangga adalah pihak yang paling merasakan dampak kenaikan pangan. Maka wajar, emak-emak meradang karena melonjaknya harga bawang. 

Baca Juga

Presiden Jokowi mengemukakan, meskipun 4,5 tahun ini pemerintah berkonsentrasi dan fokus pada pembangunan infrastruktur, termasuk di antarannya berupa jalan-jalan produksi menuju ke kebun, menuju ke sawah lewat anggaran dana desa, namun swasembada pangan tidak bisa dilakukan secara instan. Disampaikan oleh Presiden saat pembukaan Rapat Koordinasi dan Diskusi Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), di Istana Negara. 

Sementara Lembaga Center of Reform on Economics (CORE) memaparkan, saat ini pemerintah Indonesia hanya terpaku pada ketahanan pangan. Padahal, yang diperlukan Indonesia adalah kedaulatan pangan untuk menyejahterakan para petani. Ketahanan pangan saat ini lebih mendukung pada agribisnis dan industri-industri pangan besar. Sedangkan petani tradisional dan buruh tani masih dikesampingkan.