Pemilu yang menjadi pesta rakyat tak lama lagi akan digelar. Hingar bingar promosi calon pemimpin pun makin menjadi, baik itu promosi calon presiden, calon legislatif, maupun perwakilan daerah. Papan reklame mereka semakin ramai di jalanan.
Sayangnya, peristiwa yang penting dalam ajang pesta rakyat ini harus ternodai oleh maraknya berita tentang surat suara di luar negeri, yaitu negara Malaysia, yang ternyata sudah dicoblos pada salah satu paslon. Bukankah inti dari pemilihan pemimpin negara ini adalah pencarian pemimpin yang adil yang akan memimpin rakyat, menangani masalah-masalah rakyat dengan penuh keadilan?
Lalu apa yang akan terjadi nanti apabila sudah menjadi pemimpin? Sementara dalam proses pemilihan saja sudah berbuat curang dan tidak jujur.
Terlepas dari siapapun yang akan menjadi pemimpin di Indonesia di masa yang akan datang, umat membutuhkan pemimpin yang jujur, mampu berbuat adil dan menjalankan hukum dengan ketentuan Islam. Tidak hanya manis saat berkampanye tapi juga saat menjabat pemimpin di masa yang akan datang.
Pengirim: Herlina, Kabupaten Bogor