REPUBLIKA.CO.ID, Pengirim: Herwan H Sumadipura, Gubuk Komunikasi Media Bandung
Maraknya plagiat foto produk bagi para pebisnis di dunia maya saat ini seakan menjadi hal yang wajar. Padahal, kegiatan ini sangat merugikan karena dengan foto produk yang sama namun dibanderol dengan harga berbeda. Ujung-ujungnya terjadi saling klaim antara pebisnis, bahkan tidak jarang menjadi ajang menjatuhkan karena persaingan usaha. Selain itu, plagiat foto produk sangat membingungkan bagi calon konsumen.
Karena itu, Gubuk Komunikasi (GK) bekerkolaborasi dengan Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Jawa Barat menggelar pelatihan dan simulasi “Stop Plagiat Foto Produk” pada Sabtu (2/2/2019) di Pixto Creative Studio, Jalan Burangrang No 15, Kota Bandung.
Direktur Program GK Shendy H Hendarlin mengungkapkan, pelatihan ini berangkat dari keresahan semakin maraknya fenomena plagiarisme foto produk di dunia maya, khususnya bisnis online (e-commerce).
“Dari sisi etika bisnis, kegiatan plagiarisme foto produk sangat merugikan berbagai pihak. Tidak hanya orang atau produsen yang merasa fotonya diplagiat, tetapi juga bagi pelaku plagiarisme itu sendiri akan jatuh harga diri dan reputasinya di mata konsumen dan produsen lainnya,” ujar Shendi.
Menurut Shendi, etika bisnis yang baik itu harus dibangun sejak para pengusaha merintis bisnisnya. Terlebih di dunia maya, mudah sekali orang-orang tidak bertanggung jawab melakukan tindakan yang kurang etis, seperti plagiarisme foto produk, mengambil keuntungan dari orang lain tanpa mengindahkan etika.
Melalui pelatihan “Stop Plagiat Foto Produk” ini, diharapkan mampu menekan plagiarisme di dunia bisnis online khususnya e-commerce. Kegiatan ini didukung oleh Bukalapak, Pixto Creative Studio, Natasha Skin Care, Mr. Goat Coffe, IKA Fikom Unisba, dan Otto Service.
Pemateri memberikan penjelasan tentang plagiat foto produk.
Adapun pemateri yang mengisi di kegiatan ini adalah Slamet Parsono (Ex Jurnalis MNC Group dan Dosen Ilmu Komunikasi); Herwan H Sumadipura (Ketua Bidang Bisnis ISKI Jabar); Bayu Rizky Prahadian (Video Editor Bukalapak); Santi Purnamasari (Owner Evolvere); dan Andry M Ramdhan (Dosen Ilmu Komunikasi Telkom University). Kegiatan ini dipandu oleh penyiar RRI Bandung Abot Agus Gunawan.