REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Otoritas Arab Saudi menyiapkan petugas dengan kemampuan menerjemahkan 23 bahasa sepanjang waktu di Masjidil Haram, Makkah. Program ini adalah bagian dari program bimbingan yang dilaksanakan oleh Badan Bahasa dan Terjemahan di Kepresidenan Umum Urusan Dua Masjid Suci, yang diwakili oleh Departemen Bimbingan Tata Ruang.
Program yang berada di bawah pengawasan Departemen Umum Bahasa dan Penerjemahan ini menyediakan paket-paket pelayanan bagi para jamaah haji di Masjidil Haram. Layanan multibahasa memungkinkan peziarah dari berbagai negara mengatasi hambatan bahasa. Dengan begitu memfasilitasi akses ke semua layanan yang diberikan kepada para peziarah untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Mengakses penyediaan layanan terbaik bagi para peziarah serta memperkaya pengalaman mereka.
Yang pertama di antara program bimbingan itu adalah pembimbing spasia, dimana para jamaah akan diarahkan ke tempat-tempat pusat bimbingan di dalam dan di luar Masjidil Haram. Pusat informasi eksternal juga akan melayani para peziarah dalam membimbing ke tujuan yang telah ditentukan. Jamaah haji lansia akan dipandu ke titik terdekat dari tujuan mereka.
Kedua, pembimbing temporal yaitu terkait dengan menjawab pertanyaan dan pertanyaan terkait waktu sholat, tanggal kunjungan, ceramah dan pelajaran agama, serta penyampaian jadwal pelajaran dan kuliah. Ketiga pembimbing budaya, ini diwakili dengan menjawab pertanyaan dan pertanyaan dari para peziarah yang ingin memanfaatkan aspek budaya, ilmiah dan sejarah yang terkait dengan Masjidil Haram dalam bahasa mereka sendiri.