REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Air tentu sangat diperlukan untuk kehidupan di Bumi. Ketika para ilmuwan mempertimbangkan tentang kehidupan di luar tata surya kita, ilmuwan biasanya membayangkan planet ekstrasurya kaya air yang mirip dengan dunia air kita sendiri.
Sebuah dunia yang berpotensi layak huni disarankan oleh sebuah planet ekstrasurya yang menyerupai Bumi dalam hal atmosfer, jarak dari bintang, massa, dll. Namun, para ahli menegaskan pada akhir Juni 2022 bahwa kondisi seperti Bumi tidak diperlukan untuk keberadaan air cair jangka panjang.
Eksoplanet bahkan mungkin tidak terletak dekat dengan bintang dan bisa jauh lebih besar. Peneliti dari Universitas Bern, Zürich, dan National Center of Competence in Research (NCCR) menyiratkan bahwa, beberapa planet di luar tata surya kita, seperti planet ekstrasurya, mungkin dapat mendukung air cair selama miliaran tahun.
Dilansir dari Earth Sky, studi ini berkonsentrasi pada planet super-Bumi dengan atmosfer primordial (asli) hidrogen dan helium yang tebal. Atmosfer hidrogen-helium juga hadir di Bumi tak lama setelah ia terbentuk, miliaran tahun yang lalu.
Pada 27 Juni 2022, para ilmuwan menerbitkan temuan peer-review mereka di jurnal Nature Astronomy.
Dunia air layak huni
Para astronom telah berkonsentrasi untuk menemukan planet berbatu yang mirip dengan Bumi sejak pencarian planet ekstrasurya dimulai beberapa dekade lalu, kemungkinan dunia dengan danau dan lautan.
Itu akan menjadi planet-planet yang paling mungkin mendukung kehidupan, seperti yang tampaknya disarankan oleh logika. Namun, temuan terbaru menunjukkan bahwa lautan dan mungkin kehidupan ada di dunia yang secara signifikan berbeda dari Bumi dalam banyak hal.