31 Bintara Asal Papua Digembleng Doktrin Kepolisian dan Persatuan Bangsa

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq

Wakapolda Jawa Tengah, Brigjen Pol Abioso Senoaji, memberikan keterangan pers usai memberikan pengarahan kepada 31 orang Bintara Noken atau Bintara Polri asal pengiriman Polda Papua dan Polda Papua Barat yang telah menjalani masa orientasi kedinasan di wilayah Polda Jawa Tengah, di aula Mapolda Jawa Tengah, Selasa (12/7).
Wakapolda Jawa Tengah, Brigjen Pol Abioso Senoaji, memberikan keterangan pers usai memberikan pengarahan kepada 31 orang Bintara Noken atau Bintara Polri asal pengiriman Polda Papua dan Polda Papua Barat yang telah menjalani masa orientasi kedinasan di wilayah Polda Jawa Tengah, di aula Mapolda Jawa Tengah, Selasa (12/7). | Foto: Dokumen

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sebanyak 31 orang Bintara Noken atau Bintara Polri asal pengiriman Polda Papua dan Polda Papua Barat yang telah menjalani masa orientasi kedinasan di Polda Jawa Tengah menerima arahan dan pembekalan doktrin kepolisian dari Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Abioso Senoaji.

Para bintara putra daerah Papua ini sebelumnya telah melaksanakan penugasan magang pada Direktorat Samapta Polda Jateng. Akhir Juli ini, ke-31 bintara Polri ini akan dikembalikan ke Papua dan Papua Barat untuk kemudian diterjunkan sebagai polisi aktif guna melayani masyarakat di daerah asal.

Usai memberikan arahan, wakapolda menyampaikan, para bintara putra Papua ini menerima pembekalan tentang hakekat penugasan seorang Polri. Sebagai putera-putera terbaik tanah Papua yang terpilih untuk mengabdi sebagai anggota Polri penting mendapatkan doktrin kepolisian.

Karena profesi Polri bukan hanya sebagai ladang pengabdian kepada negara, tetapi juga merupakan ladang ibadah. “Sehingga nantinya mereka juga harus mempertanggungjawabkan kepada Tuhan. Prinsip ini harus mereka bawa saat kembali bertugas melayani masyarakat di Papua,” tegas Abioso.

Wakapolda juga menyampaikan harapan agar para bintara ini juga mampu menerapkan doktrin-doktrin kepolisian saat bertugas di tanah kelahiran mereka di Papua dan terus menyuarakan semangat persatuan sebagai sesama anak bangsa Indonesia.

Selama mengikuti masa orientasi kedinasan di Polda Jateng banyak hal positif yang mereka peroleh selama di Jateng. Maka wakapolda juga meminta agar tetap menjadi anggota Polri yang betul-betul melayani masyarakat dan bukan sebaliknya.

Sebab para Bintara Noken ini baru melangkahkan karier di dunia kepolisian. “Ladang pengabdian yang sesungguhnya harus dapat dimanfaatkan dengan baik, mengingat masa dinas para bintara ini yang masih cukup panjang,” tegas Abioso.

Sementara itu, Kabag Kermadian Akpol, Kombes Pol Jeremias Rontini, selaku orang tua asuh para Bintara Noken selama berada di Polda Jateng ini menambahkan, ke-31 bintara asli Papua ini merupakan hasil didikan Sekolah Polisi Negara (SPN) di Papua dan berasal dari berbagai latar belakang.

Ada yang berasal dari keluarga petani, buruh perkebunan, maupun para pekrja kuli angkut. “Tujuan pengiriman mereka untuk melaksanakan orientasi dinas atau magang di Polda Jateng untuk menggali pengalaman dan belajar berbagai keterampilan kepolisian,” jelas Jeremias.

Antara lain, jelasnya, meliputi keterampilan berkomunikasi dan bernegosiasi yang memang sangat dibutuhkan oleh para Bintara putra asli Papua ini. Ilmu tentang negosiasi, cara melayani masyarakat secara santun yang ada di Jateng diharapkan bisa mereka serap dan nantinya dapat dipraktikkan saat bertugas di Polda asal.

Jeremias menambahkan, secara budaya dan bahasa yang digunakan memang berbeda, tapi metode dan bentuk ideal bagaimana melayani masyarakat pada intinya tetap sama dan nanti para bintara ini bisa menyesuaikan saat bertugas di Papua.

Pemilihan Polda Jateng sebagai tempat mereka belajar, juga bukannya tanpa alasan. Selama ini Polda Jateng dianggap sebagai wilayah yang memiliki dinamika tinggi namun memiliki situasi kamtibmas yang stabil.

Sehingga banyak nilai positif terkait pergaulan kemasyarakatan dan dinamika tugas kepolisian yang dapat diserap oleh para Bintara asli Papua selama berada di Jateng. “Karena selama di Jateng ternyata mampu menjalankan proses magang dengan baik,” tambahnya.

Sementara itu, salah seorang Bintara, Bripda Esau menuturkan banyak pengalaman kemasyarakatan yang diperolehnya selama di Jateng. Termasuk ilmu dan pengetahuan kepolisian yang didapat selama magang. Sehingga akan menjadi bekal saat bertugas di Papua nanti.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Kasus Wadas Kembali Ramai di Dunia Maya, Ini Tanggapan Polda Jateng

Idul Adha, Polda Jateng, dan Jajaran Salurkan Ratusan Hewan Kurban

Kapolda: Sebagian Lulusan Sekolah Polisi Negara Polda Jateng Ditempatkan di IKN

Jelang Pemilu, Intelektual Muhammadiyah Ajak Jadikan Agama Sebagai Perekat

PN Semarang Eksekusi Sembilan Rumah Dinas Polda Jateng di Semarang

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark