Rabu 13 Jul 2022 22:42 WIB

JK Sambangi Kedubes Jepang Sampaikan Duka Cita untuk Shinzo Abe   

JK mempunyai kenangan tersendiri dengan Shinzo Abe di forum internasional

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Nashih Nashrullah
Wakil Presiden RI ke 10 dan 12 Jusuf Kalla (JK) mendatangi kantor Kedutaan Besar Jepang untuk menyampaikan duka cita atas meninggalnya mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, Rabu (13/7).
Foto: Tim Media JK
Wakil Presiden RI ke 10 dan 12 Jusuf Kalla (JK) mendatangi kantor Kedutaan Besar Jepang untuk menyampaikan duka cita atas meninggalnya mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, Rabu (13/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Wakil Presiden RI ke 10 dan 12 Jusuf Kalla (JK) mendatangi kantor Kedutaan Besar Jepang di jalan MH Thamrin Jakarta Pusat, Rabu (13/7/2022).

Kedatangan JK untuk menyampaikan duka cita secara langsung atas meninggalnya mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, yang ditembak saat kampanye pada Jumat (8/7/2022) lalu. 

Baca Juga

Dalam keterangan pers, JK disambut langsung Dubes Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji. JK yang didampingi ekonom Sofyan Wanandi tersebut kemudian langsung diarahkan ke ruang khusus yang disediakan bagi para pejabat negara dan perwakilan dari negara lain. 

Di ruangan tersebut JK membubuhkan nama dan tanda tangan di buku khusus berisi pernyataan duka cita untuk Shinzo Abe. 

Ketua Umum PMI tersebut menuliskan ucapan duka cita atas meninggalnya Shinzo Abe. 

Bagi JK, mendiang Shinzo Abe tidak hanya sebagai rekan kerja sesama pemimpin negara, dia juga telah menjalin persahabatan yang cukup lama. Bahkan ketika masih sama sama menjabat sebagai pemimpin Negara JK dan Abe kerap bertemu untuk membahas peningkatan hubungan Indonesia dan Jepang. "Saya memiliki kesan tersendiri terhadap Shinzo Abe, karena sering bertemu  dalam  forum internasional," kata JK.

JK menceritakan kedekatannya dengan Shinzo Abe, karena sering jumpa di forum internasional. 

"Secara alfabet Indonesia dan Jepang berurutan, karena itu saya sering duduk bersebelahan dengan Abe sebagai Perdana Menteri Jepang," tambah JK.

JK mengatakan kematian Abe merupakan salah satu kehilangan tokoh besar Asia. JK juga menganggap Abe sebagai pemimpin negara yang baik dan sangat perhatian terhadap Indonesia. 

Di beberapa kali pertemuan internasional, Abe sering menawarkan bantuan Jepang untuk Indonesia, termasuk proyek kereta api yang menghubungkan Surabaya dan Jakarta. Pada pertemuannya dengan Abe di Sendai Jepang, 14 Maret 2015 lalu. 

"Dalam kesempatan seperti itu, kami sering berbincang bincang membahas segala hal termasuk kerjasama ekonomi RI-Jepang, salah satunya yang jadi perhatian Abe, adalah soal perkeretaapian di Indonesia," kenang JK

Menurutnya, Shinzo Abe seorang pemimpin yang baik teruji reputasinya sebagai Perdana Menteri Jepang.

"Dunia dan khususnya Indonesia tentu sangat kehilangan dengan kepergian beliau.  Oleh karena itu, sekali lagi saya mengucapkan belasungkawa yang dalam atas berpulangnya Shinzo Abe," ujar JK.   

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement