REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga fatwa Mesir, Dar al-Ifta Mesir, menyampaikan penjelasan tentang keutamaan Surah Yasin dan kapan waktu terbaik untuk membacanya.

Dalam penjelasan tersebut, disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW menganjurkan umatnya untuk berdzikir kepada Allah SWT setelah menunaikan sholat Subuh secara berjamaah. Hal ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan Imam Tirmidzi, dari jalur Anas bin Malik RA.

Dalam hadits itu, Nabi SAW bersabda, "Siapa yang sholat Subuh berjamaah, lalu duduk berdzikir kepada Allah sampai matahari terbit, lalu sholat dua rakaat, maka baginya seperti pahala haji dan umrah, yang sempurna, sempurna, sempurna."

Lantas, dzikir seperti apa yang paling utama?

Di antara dzikir yang paling utama adalah bacaan Alquran dan perintah syariat untuk membacanya juga telah dinyatakan secara mutlak. Perintah mutlak didasarkan pada keumuman waktu, tempat, orang dan keadaan. Pelaksanaannya dapat dilakukan secara individu atau kelompok, secara sembunyi-sembunyi atau secara terbuka.

Sejumlah hadits telah menyampaikan keutamaan Surah Yasin dan ganjaran pahala yang besar bagi mereka yang membacanya. Hal ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan dari al-Darami, al-Tarmidzi, dan al-Baihaqi, dari jalur Anas bin Malik RA.

Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya segala sesuatu memiliki hati, dan hati Alquran adalah Surah Yasin. Siapa yang membacanya (Surat Yasin), Allah memberikan pahala sama seperti membaca Alquran sepuluh kali."

Dalam hadits yang diriwayatkan Ath-Thabrani dan Ibnu Mardawaih, dari jalur Anas bin Malik, disebutkan, "Siapa yang membaca Surah Yasin setiap malam kemudian meninggal, maka ia meninggal syahid."

Berdasarkan hal tersebut, Dar al-Ifta menyampaikan, bahwa boleh membaca Surat Yasin setelah sholat Subuh. "Tidak masalah ketika seorang Muslim membaca Surah Yasin setelah sholat Subuh. Tidak ada yang salah dengan hal ini," demikian penjelasan Dar al-Ifta.

Sumber: https://www.elbalad.news/5357003

Ikuti Whatsapp Channel Republika